Show simple item record

dc.contributor.authorAffandi, Pardi
dc.contributor.authorFaisal, F
dc.contributor.authorSalam, Nur
dc.date.accessioned2018-07-14T04:50:07Z
dc.date.available2018-07-14T04:50:07Z
dc.date.issued2018-03
dc.identifier.citationArsin, A.A. (2012). Malaria di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi. Masagena Press, Makassar. Affandi, P., (2017). Optimal Control Model of Malaria Spread in South Kalimantan, 135-147 Ahmad Dahlan International Conference on Mathematics and Mathematics Education, 135-147. Affandi, P., (2015).Optimal Inventory Control System With Stochastic Demand. Ethar , Indonesia. 2016(3), 302 – 313. Affandi, P., (2015).Optimal Inventory Control Stochastic With Production Deteriorating. IOP Conference Series: Materials Science and Enginering, 300 (2018) 012019 doi:10.1088/1757-899X/300/1/012019. Bellomo, N.& L. Preziosi. (1995). Modelling Mathematical Method and Scientific Computation .CRC press, Florida. Borneo News. 2014. Kalimantan Selatan Rawan Malaria. http://www.borneonews.co.id/berita/46-kalimantan-selatan-rawanmalaria. Braun, M. 1992. Differential Equation and Their Apllication-Fourth Edition. Springer-Verlag, New York. Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan. 2013. Profil Kesehatan Kalimantan Selatan 2012. Dinkes Kalsel, Banjarmasin. Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan. 2016. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Dinkes Kalsel, Banjarmasin. Driessche, P & Watmough, J .2005. Reproduction Numbers and Sub-Threshold Endemic Equilibria for Compartmental Models of Disease Transmission. Mathematical Bioscience.id_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10150
dc.description.abstractDalam penelitian ini dibahas terbentuknya model penyebaran malaria mengikuti model SIR yang terdiri dari tiga kompartemen kelompok susceptible (rentan), kelompok infected (terinfeksi) dan kelompok recovered (sembuh). Terlebih dahulu dibentuk model persamaan diferensialnya. Dari model ditentukan titik kestabilan dari sistem sehingga diperoleh titik endemik dan titik ekuilibrium bebas penyakit. Langkah selanjutnya menggunakan Kendali optimal berupa pengaruh dosis obat pada model yang terbentuk dengan melibatkan Hamiltonian dan maksimum Pontryagin, selanjutnya dari model dilakukan simulasi untuk dapat mengetahui pengaruh kontrol obat untuk menentukan interval waktu optimum, dan dosis optimal pada model penyebaran malaria yang terbentuk.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) III 2018id_ID
dc.titleKendali Optimal pada Penentuan Interval Waktu dan Dosis Optimal pada Penyakit Malariaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record