dc.identifier.citation | Arifin, Zainal. (2014). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bire, Arylien Ludji,dkk. (2014) . Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Kependidikan, Volume 44, Nomor 2, November 2014, ,168-174 . Pascasarjana Universitas Nusa Cendana. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. Quantum Learning. Terjemahan Alwiyah Abdurrahman. (2010). Bandung: Kaifa. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Musser, Gary L, William F. Burger, Blake E. Peterson. (2011). Mathematics for Elementery Teachers: A Contemporary Approach Ninth Edition. New York: John Wiley & Sons. Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholi. Accelerated Learning, Cara Belajar Cepat Abad XXI. Terjemahan Dedy Ahimsa. (2006). Bandung: Penerbit Nuansa. Sari, Ariesta Kartika. (2014). Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Kependidikan Informatika Angkatan 2014. Jurnal Ilmiah Edutic Vol 1, No 1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489, 1-12. Wiyono, Bambang Budi. (2007). Metodologi Penelitian (Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, dan Action Research). Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Yarmayani, Ayu.(2017). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Kota Jambi. Jurnal Dikdaya Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Batanghari (Online), 12-19. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/81811- ID-analisis-kemampuan-pemecahan-masalah-mat.pdf | id_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses siswa bergaya belajar visual dalam
menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kesilir I di
Kabupaten Jember dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa bergaya
belajar visual paling dominan di kelas 5. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah proses
menyelesaikan masalah matematika yang dilakukan oleh siswa bergaya belajar visual. Adapun
tahapan yang ada dalam proses menyelesaikan masalah matematika adalah tahapan yang
dikemukakan oleh Polya yaitu tahap memahami masalah, tahap merencanakan cara penyelesaian,
tahap melaksanakan rencana, dan tahap melihat kembali. Masalah matematika yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perkalian dan pembagian pecahan. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini yaitu dengan angket gaya belajar untuk memilih 1 subjek penelitian yang memiliki
gaya belajar visual paling dominan, soal penyelesaian masalah matematika tentang perkalian dan
pembagian pecahan, observasi untuk memperoleh data tentang tindakan subjek penelitian selama
menyelesaikan masalah matematika, serta wawancara untuk mendukung data observasi. Tahapan
analisis data dalam penelitian ini yaitu tahap reduksi data, tahap display data, dan tahap verifikasi
data. Pada tahap reduksi data, yang dilakukan adalah menyeleksi data angket gaya belajar, data
hasil wawancara, dan data hasil observasi. Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini adalah
menambah waktu penelitian serta melakukan observasi secara kontinue sehingga peneliti semakin
memahami karakteristik subyek penelitian secara mendalam. Hasil dalam penelitian ini yaitu ketika
memahami masalah siswa bergaya belajar visual membaca lembar soal yang diberikan dengan
pandangan ke bawah dan gerakan mata bergerak cepat. Selain itu selama memahami masalah,
siswa bergaya belajar visual membaca soal tersebut dengan bersuara pelan dan menggunakan
jarinya untuk petunjuk selama membaca. Saat merencanakan cara penyelesaian, perilaku yang
ditunjukkan oleh siswa bergaya belajar visual adalah terlihat berbicara sendiri dan mencoret-coret
kertas hitungan sembari memikirkan cara penyelesaian masalah matematika tentang perkalian dan
pembagian pecahan yang diberikan. Ketika melaksanakan rencana, siswa bergaya belajar visual
menjalankannya sesuai dengan rencana penyelesaian yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan
saat memeriksa kembali jawabannya, siswa bergaya belajar visual membaca hasil penyelesaiannya
dengan bersuara pelan sembari memainkan pensil yang dipegangnya. Selanjutnya siswa bergaya
belajar visual menghitung kembali hasil perhitungan yang telah ditemukan. | id_ID |