Interaksi Edukatif Pada Pembelajaran Akuntansi Melalui Living Laboratory UMKM

Abstract

Pendidikan di era digital saat menuntut pembelajaran yang tidak hanya belajar di dalam kelas tetapi pembelajaran yang terlibat langsung dengan obyek yang dipelajari. Pembelajaran dikelas hanya akan menutut mahasiswa untuk mencatat, menghafal bahkan mendengarkan materi pendidikan oleh karena itu perlu adanya inovasi pembelajaran terutama dalam pembelajaran pendidikan akuntansi. Salah satunya adalah Interaksi edukatif pada pembelajaran akuntansi melalui living laboratory dimana kegiatan proses pembelajaran ini melibatkan pihak lain sehingga mahasiswa dapat menerapkan pembelajaran yang sudah diberikan didalam kelas untuk di aplikasikan secara langsung dalam dunia kerja. Pada penelitian ini pihak yang dilibatkan adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) terutama dikota Madiun. Tujuan utama penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran berbasis industri (Living laboratory) pada beberapa mata kuliah yang objeknya adalah industri UMKM oleh karena itu interaksi edukatif merupakan perpaduan dua unsur yang memanfaatkan bahan ajar atau materi sebagai alat untuk mencapainya suatu proses pembelajaran. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan penentuan informan melalui teknik porposive sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari industri UMKM yang digali langsung dengan cara identifikasi,pengolahan, perancangan dan implementasi. Data diambil secara langsung dengan teknik wawancara serta didukung dengan data-data sekunder dari berbagai sumber yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adanya pembelajaran berbasis industri (Living laboratory) diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang lebih tentang UMKM serta keberadaan UMKM ditinjau dari aset dan omset serta kondisi administrasi dan keuangan dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan informasi dalam menerapkan standar akuntansi keuangan dimana standar tersebut digunakan sarana untuk menyiapkan informasi akuntansi.