Kondisi Geologi Teknik Daerah Rawan Longsor Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara
Abstract
Setiap musim hujan wilayah Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Bannjarnegara sering terjadi longsor. Kejadian longsormenyebabkan kerusakan infrastruktur, rumah, maupun korban jiwa manusia. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian ke lokasi terjadinya longsor untuk mengetahui faktor penyebabnya. Kegiatan penelitian meliputi pemetaan geologi, pengambilan sampel tanah terganggu dan tak terganggu, analisis laboratorium, analisis struktur geologi , serta analisis kestabilan lereng. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran titik potensi longsoran dan mengetahui karakteristik fisik tanah di zona longsoran.Berdasarkan pengamatan di lapangan dan analisis laboratorium terdapat dua jenis tanah penyusun yaitu tanah lanau dan tuf pasiran, yang merupakan endapan piroklastik yang tidak terkonsolidasi dengan baik. Kedua jenis tanah ini merupakan tanah yang berpotensi longsor ketika musim hujan. Hasil pemboran menunjukkan tebal tanah 8m. Berdasar plot lokasi longsor pada peta geologi, mayoritas lokasi longsor berhubungan dengan struktur geologi berupa sesar. Pengamatan di lapangan memperlihatkan jenis longsoran translasi tanah dan longsoran bahan rombakan paling banyak terjadi. Lokasi longsormayoritas memiliki kemiringan lereng berkisar antara 37°-75°. Hasil pemodelan stabilitas lereng lokasi longsor Jemblung dengan TRIGRS menunjukkanpada beberapa lokasi mengindikasikan rawan longsor.