Show simple item record

dc.contributor.authorHidayat, Rokhmat
dc.contributor.authorMunir, Dedy
dc.date.accessioned2018-09-04T02:14:19Z
dc.date.available2018-09-04T02:14:19Z
dc.date.issued2018-04
dc.identifier.citationIverson, R.M., 2000, Landslide triggering by rain infiltration, Water Resources Research, Vol. 36, 1897-1910. Hardiyatmo C.H., 2006, Penanganan Tanah Longsor dan Erosi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Karnawati., D., 2005. Bencana Alam Gerakan Massa di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya, Jurusan Teknik Geologi UGM, Yogyakarta Kinasti M.A., 2014, “Pengaruh Struktur Geologi Terhadap Longsor di Dusun Windusari, Desa Metawana, Kecamatan Pagentan, Kbb. Banjarnegara, Prop. Jawa Tengah”, Jurnal Ilmiah MTG, Vol. 7, No. 1, Januari 2014, Yogyakarta Muntohar, A.S., Ikhsan, J., and Liao, H.J, 2013, Influence of Rainfall Patterns on the Instability of Slopes.Civil Engineering Dimension, Vol. 15(2), 120-128 Nugroho U.C., Fachrudin, Suwarsono 2014, Pemetaan Indeks Resiko longsor Menggunakan Citra DEM SRTM di Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014, LAPAN, Jakarta Peta Geologi Lembar Banjarnegara – Pekalongan, 1408-4, 1409-1, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung. PVMBG 2009, Kajian Bahaya Longsor dan Perencanaan, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2007, Penataan Kawasan Rawan Bencana Longsor. Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Samodra H., Condo, W.H., Pardyanto, Ketner, P.B., Amin, Gafoer, S., 1996.Peta Geologi Lembar Banjarnegara dan Pekalongan.Edisi II. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung Varnes, D.J., 1978, Slope Movement Types and Processes, Special Report 176, National Academy of Sciences, Washington, DC. Wardana I. G.N , 2011“ Pengaruh perubahan Muka Air Tanah dan Terasering terhadap Perubahan Kestabilan Lereng” , Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15 No.1 Januari 2011, Bali.id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10287
dc.description.abstractSalah satu ruas jalan di Kabupaten Banjarnegara yang menghubungkan Kecamatan Banjarmangu dan Kecamatan Pandanarum, sering mengalami kerusakan.Lokasi pergerakan tanah berada di Dusun Bendawuluh, Desa Beji, Kecamatan Banjarmangu.Fenomena tanah gerak di Bendawuluh mengakibatkan kerusakan jalan akibat pergeseran posisi ruas pada beberapa titik sehingga jalan terputus. Proses penelitian meliputi pemetaan geologi, analisis kondisi geologi, pemantauan kondisi rayapan dari tahun ke tahun dengan google.earth, serta upaya pengendaliannya. Upaya yang saat ini sudah dilakukan termasuk dalam metode pembuatan bangunan penambat yang menahan gerakan seperti bronjong dan perkuatan beton.Untuk pengendalian gerakan tanah ini, karena mencakup area yang cukup luas, penanganan setempat seperti yang telah dilakukan menjadi kurang efektif.Perlu dilakukan penataan sistem drainase untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan ke badan air (sungai). Lokasi rayapan di bendawuluh ini terdapat air yang berlimpah. Keberadaan air harus dimanajemen dengan baik sehingga bias mengurangi atau menghilangkan kejadian rayapan tersebut. Dalam perencanaan drainase harus memperhatikan pengaliran air yang ada di permukaan ataupun di bawah permukaan tanpa menggangu stabiltas konstruksi jalan dan tebing jalan. Sistem drainase permukaan berfungsi untuk mengendalikan limpasan dari permukaan jalan ataupun daerah sekitarnya akibat limpasan hujan.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil 2018id_ID
dc.subjectlongsorid_ID
dc.subjectstabilitas lerengid_ID
dc.subjectmuka air tanahid_ID
dc.titleLongsor Bendawuluh-Banjarnegara dan Penanganannyaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record