dc.identifier.citation | Abdurrahman, M Asad, 2015. Modeling Urban Road Maintenance Priority Rating Using Multi Criteria Decision Making With Fuzzy Logic Approach. Journal for Studies in Management and Planning. Bon-Gang Hwang, Lee Kian Low (2012), Construction project change management in Singapore: Status, importance and impact, International Journal of Project Management Volume 30, Issue 7, October 2012, Pages 817-826. Latif, Rusdi Usman, 2015. Implementing Of Risk Assessment Model For Public Private Partnership (PPP) Of Airport Infrastructure Development In Indonesia, International Conference On Sustainable Technologies In Building And Environment (ICSTBE) Mulyadi, Tri (2010). Jual Beli Tanah Hak Ulayat dengan Pelepasan Adat sebagai Syarat Pendaftaran Tanah pada Suku Tobatdji Enj’ros di Kota Jayapura Papua. Masters thesis, Universitas Diponegoro, Semarang. Neuman, W.L. (2006), Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach, 6th ed. Boston: Allyn and Bacon. PMI. (2004). A Guide to The Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) 3rd Edition. Newton Square,Pennsylvania: Project management Institute.Inc Project Management Institute. 2013. A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK® Guide) – Fifth Edition. United States of America. Smith, Clifford W., Charles W. Smithson, and D. Sykes Wilford, 1990, Strategic Risk Management (Institutional Investor Series in Finance) (Harper and Row, New York). ________, Strategi - Strategi Infrastruktur untuk Papua dan Papua Barat, Infrastruktur untuk Pembangunan yang Berkelanjutan, 2012, https://nycixyance777.files.wordpress.com/2012/11/infrastructure-bh.pdf Soemarno.(2007). Risiko Penggunaan Lahan dan Analisisnya. Laboratorium PPJP Jurusan Tanah. Malang | id_ID |
dc.description.abstract | Infrastruktur diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu unsur utama perekonomian, mengingat luasnya tanah, keterpencilan serta potensi perdagangan yang belum dimanfaatkan. Provinsi Papua mempunyai kondisi topografi yang sangat bervariasi mulai dari dataran rendah yang berawa, perbukitan, dataran tinggi sampai perbukitan yang terjal dengan luas wilayah 317.062 km2 terdiri dari 29 kabupaten/kota. Jayapura merupakan ibukota provinsi Papua dan saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan jalan agar daerah-daerah terpencil dapat terakses dengan menggunakan transportasi darat. Pada pembangunan proyek infrastruktur jalan banyak kendala yang dihadapi para penyedia jasa yaitu kondisi cuaca yang tidak menentu, medan yang sulit, lokasi terpencil, aksesbilitas, ketersediaan material sehingga dapat menyebabkan keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan. Selain itu, masalah keamanan dan adat juga menjadi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek perkerasan jalan di Jayapura. Tujuan penelitian adalah menganalisis identifikasi karakteristik potensi risiko yang berengaruh terhadap kinerja waktu, menganalisis penilaian dan respon terhadap risiko yang terjadi pada pembangunan infrastruktur jalan di Papua. Pengumpulan data berupa kuisioner dan wawancara dilakukan pada empat puluh lima perusahaan jasa konstruksi di Papua. Kemudian di analisis dengan menggunakan metode Severity Index (SI). Untuk mengukur level risiko yang menentukan Signifikan Risiko digunakan Matriks probabilitas dan dampak. | id_ID |