dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya aktivitas budidaya udang vaname di kawasan
pesisir pasca Penambangan Pasir Besi di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya
yang semakin meningkat. Aktivitas budidaya udang vaname berkaitan dengan kondisi fisik
dan kondisi nonfisik. Faktor fisik dan faktor nonfisik tersebut mempunyai peranan penting
dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan aktivitas budidaya udang vaname.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aktivitas budidaya udang vaname
dan faktor-faktor geografis apakah yang mempengaruhi aktivitas budidaya udang vaname di
kawasan pesisir Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan
data melalui studi literatur, teknik observasi lapangan, teknik wawancara, kuisioner dan studi
dokumentasi. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengusaha sebanyak 3
orang, tenaga ahli sebanyak 11 orang dan buruh harian lepas sebanyak 16 orang yang
diambil dengan teknik sampel berdasarkan ciri kedudukan tertentu yang diambil secara acak
(Stratified Random Sampling) dan teknik purposive sampling untuk Kepala Desa. Hasil
penelitian ini menunjukkan (1) aktivitas budidaya udang vaname di kawasan pesisir pasca
penambangan pasir besi di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya yakni terdapat
aktivitas pengelolaan tambak, terdapat aktivitas penebaran benur, terdapat aktivitas
pemeliharaan dan terdapat aktivitas pemanenan. (2) Faktor-faktor geografis yang
mempengaruhi aktivitas budidaya udang vaname di kawasan Pasca Penambangan Pasir
Besi di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya adalah faktor fisik yang meliputi:
lokasi sesuai, lahan sesuai dan tersedia, ketersediaan sumber air payau dan air laut yang
memadai dan faktor nonfisik yang meliputi: tersedianya modal, tersedianya tenaga ahli dan
adanya permintaan pasar tinggi. | id_ID |