• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Modal Sosial Masyarakat Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulonprogo Dalam Menghadapi Ancaman Banjir Muara Sungai Bogowonto

    Thumbnail
    View/Open
    DOWNLOAD (68.74Kb)
    Date
    2018-06
    Author
    Hayati, Rahma
    Sanjoto, Tjaturahono Budi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Desa Jangkaran berbatasan langsung dengan Sungai Bogowonto di sebelah barat dan muaranya juga terletak di ujung selatan desa. Ancaman banjir terjadi apabila debit aliran sungai cukup besar dan muara sungai tertutup gisik pantai. Apabila dalam waktu lama muara sungai tidak terbuka maka bisa dipastikan akan terjadi luapan air sungai ke areal pertanian atau bahkan sampai ke permukiman. Penduduk Desa Jangkaran sudah menyadari bahwa secara alamiah akan sering terjadi pergeseran gisik pantai ke arah barat, karena kuatnya angin dari arah tenggara dan tersedianya material pasir di bagian timur. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis modal sosial yang dimiliki masyarakat Desa Jangkaran dalam menghadapi ancaman banjir luapan Sungai Bogowonto, 2) Menganalisis peran modal sosial masyarakat Desa Jangkaran dalam menghadapi ancaman banjir luapan Sungai Bogowonto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan keruangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, observasi, survei dan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis domain (Domain Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Di Desa Jangkaran terdapat hubungan erat antar warga dalam bentuk kegiatan gotong royong dalam menghadapi banjir luapan Sungai Bogowonto. Pemerintah Desa Jangkaran berfungsi baik sebagai institusi yang mampu membangun jaringan dengan instansi terkait. 2) Kegiatan gotong royong membuka muara Sungai Bogowonto menjadi tumpuan utama untuk keselamatan area permukiman, pertanian dan tambak. Peran Pemerintah Desa Jangkaran dalam melaporkan kejadian banjir, mengusulkan kegiatan normalisasi Sungai Bogowonto ke berbagai instansi terkait menjadikan pemulihan kondisi muara sungai berjalan lebih cepat dan lebih baik.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10367
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV