• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Identifikasi Morfologi Sungai Dengan Citra Satelit Dalam Restorasi Sungai (Studi Kasus Bengawan Solo Hulu)

    Thumbnail
    View/Open
    download (785.3Kb)
    Date
    2018
    Author
    Suryanta, Jaka
    Nursugi, N
    Nahib, Irmadi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Morfologi bengawan solo sangat dinamis terbukti adanya perpindahan meander dan muara, sungai lama (purba) bermuara ke laut selatan sedangkan saat ini ke timur dan bermuara di laut jawa. liku liku meander juga berubah sesuai dinamika kekuatan arus mengikuti musimnya. Bengawan solo bagian hulu terutama Kabupaten Sukoharjo selalu tertimpa bencana alam banjir setiap tahun. Memacu kecepatan aliran sungai dapat menyelesaikan masalah drainase sesaat tetapi disisi lain hanya akan memindahkan resiko banjir pada daerah yang lebih hilir. Dalam jangka panjang dimungkinkan banjir juga akan bergeser pada sub DAS tersebut. Normalisasi sungai merupakan cara yang sudah ditempuh hingga beberapa dekade dalam menyelesaikan masalah banjir.Tanggul sungai berguna untuk melindungi permukiman dan obyek penting lainnya dari luapan sungai, sedangkan pelurusan akan mempercepat aliran sungai. Saat ini telah terjadi perubahan paradigma dimana restorasi sungai lebih baik dalam mengatasi banjir karena berbagai aspek dapat diselamatkan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji bentuk sungai lama bengawan solo pada sebagian wilayah sukoharjo dengan data satelit. Metode yang dipakai adalah overlay antara data penutup lahan dan bentuk sungai lama berdasar citra satelit untuk melihat peluang restorasi sungai. Membandingkan kelurusan sungai dengan sungai lama dipakai untuk mengetahui perubahan jarak tempuh, kecepatan aliran, dan ekosistemnya. Hasil identifikasi citra satelit menunjukkan sungai lama dapat dikenali, sudetan memperpendek jarak 9 km dari sungai lama. Ekosistem pada bekas meander sudah berubah menjadi lahan terbangun seluas 2142 m2, pertanian 3878,0 m2 dan lainnya, hal ini akan menjadi kendala dalam restorasi sungai namun cara ini merupakan peluang dalam mengurangi banjir.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10386
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV