dc.description.abstract | Kesuksesan penjualan produk dapat dicapai ketika wirausaha tepat pada saat penentuan harga.
Home industry kuliner di Kelurahan Kenep Sukoharjo saat ini sedang giat mengembangkan
usahanya. Produk jenang yang dihasilkan sedang berencana untuk melakukan inovasi kemasan.
Inovasi kemasan dilakukan agar dapat menarik lebih banyak konsumen dan memperluas
jaringan pemasaran di toko oleh-oleh. Kemasan awal produk jenang berupa daun pisang dan
kertas koran bekas. Inovasi kemasan yang direncanakan berupa mika plastic dengan stiker label
kemasan dan kardus. Tujuan penelitian ini yaitu menghitung dan membandingkan harga pokok
produksi (HPP) kemasan asli produk jenang dengan HPP dari produk dengan desain kemasan
yang baru. Penentuan sample penelitian menggunakan metode purposive samping yaitu home
industry jenang yang sedang merencanakan inovasi kemasan. Metode pengumpulan data dari
penelitian ini yaitu studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang
digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian penghitungan HPP dari tiga
inovasi desain kemasan memiliki berbagai perbedaan khususnya pada biaya overhead. Kemasan
kardus memiliki HPP per unit tertinggi yaitu Rp12.700,00. Desain kemasan menggunakan mika
persegi dengan label stiker HPP per unit mencapai Rp12.661,00 tidak jauh berbeda dengan
penggunaan kardus. Desain pengemasan dengan menggunakan plastic mika kecil HPP per unit
Rp9.008,00 dan HPP per unit terendah yaitu penggunaan kertas sebagai pembungkus yaitu
Rp5.755,00. Penentuan HPP akan mempermudah pemilik home industry jenang untuk
menetapkan harga yang sesuai dengan laba yang diinginkan. Penelitian selanjutnya dapat
menentukan segmen pasar yang sesuai dengan inovasi desain kemasan. | id_ID |