dc.identifier.citation | ACI Committee 318 (2011),“Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI-318-11) and Commentary (318R-11)”, American Concrete Institute, Farmington Hills, MI. Badan Standardisasi Nasional (2000),“Tata Cara Perhitungan Struktur Baja untuk Gedung SNI-03-1729-2000”. Badan Standardisasi Nasional (2002),“Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Gedung SNI-03-2847-2002”. Badan Standardisasi Nasional (2002),“Tata Cara Perhitungan Struktur Tahan Gempa untuk Gedung SNI-03-1726-2002”. Imran, I., Suarjana, M., Hoedajanto, D., Soemardi, B., and Abduh, M. (2006),“Beberapa Pelajaran dari Gempa Yogyakarta: Studi Kinerja Bangunan”, JurnalHAKI, Vol.7,pp.1-13. Shakya, K., Pant, D.R., Maharjan, M., Bhagat, S., Wijeyewickrema, A.C. and Maskey, P.N. (2013), “Lessons Learned from Performance of Buildings During The September 18, 2011 Earthquake in Nepal”, Asian Journal of Civil Engineering, Vol. 14, No.5, pp.719-733. Wight, J.K. and MacGregor, J.G. (2009),“Reinforced Concrete, Mechanics and Design”, Fifth Edition, Pearson Education International. | id_ID |
dc.description.abstract | Paper ini membahas tentang investigasi perilaku plat lantai pada struktur bangunan gedung eksisting yang difungsikan sebagai tempat parkir mobil, dimana berdasarkan kondisi yang ditemui di lapangan telah terjadi penurunan/defleksi plat yang signifikan di beberapa lokasi. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan menurunkan kapasitas penampang yang dimiliki plat terhadap beban terfaktor aktual sehingga menimbulkan keraguan akan kemampuan layan plat yang sesungguhnya. Investigasi dilakukan dengan mengevaluasi sistim struktur, gambar perencanaan termasuk pendetailan tulangan serta kualitas bahan yang digunakan. Tahap selanjutnya adalah pengujian (Loading Test) secara skala penuh/full scale terhadap plat dengan memberikan beban air secara bertahap. Hasil investigasi menunjukkan bahwa terjadi degradasi kualitas bahan beton secara signifikan dengan nilai kuat tekan karakteristik sebesar K177, dimana nilai tersebut jauh di bawah ketentuan dalam SNI beton untuk bangunan gedung. Tinjauan detail penulangan pada gambar perencanaan tidak memenuhi kaidah standar maupun aspek mekanika, seperti misalnya sambungan tulangan plat maupun penyaluran tulangan dari balok ke kolom. Berdasarkan hasil pengujian plat dan analisis yang dilakukan, ternyata plat lantai eksisting yang ditinjau hanya mampu menahan beban hidup sebesar 195 kg/m2 atau kurang dari 50% beban hidup untuk kendaraan mobil yang seharusnya dapat dipikul. Hasil investigasi yang telah dilakukan memberi pelajaran penting bahwa dalam desain maupun pelaksanaan harus memperhatikan standar maupun kaidah teknis struktur agar mencapai tingkat keamanan maupun kenyamanan yang diinginkan. | id_ID |