dc.contributor.author | Sudarmanto, Eko | |
dc.contributor.author | Supriyadi, Agung Pipit | |
dc.contributor.author | Hakiki, M Idzhar | |
dc.date.accessioned | 2019-01-08T03:19:07Z | |
dc.date.available | 2019-01-08T03:19:07Z | |
dc.date.issued | 2018-12 | |
dc.identifier.citation | A. Hamidsyah Noer. 1996. Ilmu Kepelatihan Lanjut. Surakarta: UNS Press. Andi Suhendro. 1999. Dasar-Dasar Kepelatihan. Jakarta: Universitas Terbuka. Bompa, TO. 1994. Power Training for Sport. Antario: Coaching Association of Canada. Harsono. (1988). Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Depdikbud Dirjendikti http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Dari-Kamu/Tanya-Nesi/Pelajaran- Sekolah/Cara- Kerja-Otot-Kaki http://dhaenkpedro.wordpress.com/stretching-otot-hamstring Joko Subroto dan Moch Rohadi . 1994. Kaidah – Kaidah Poencak Silat. Solo : C. V. Aneka Lubis, J.(2005). Panduan Praktis Pencak Silat. Jakarta : Rajawali Moeloek, D. dan Tjokronagara, A. 1984. Kesehatanodan Olahraga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Mulyono B. A. 1990. Pembinaan Prize dan Peningkatan Kondisi Fisik. Surakarta: FKIP UNS. Munas XII IPSI. 2007. Peraturan Pertandingan Pencak Silat IPSI. Jakarta: PB IPSI. Nosseck, J. 1982. General Theory Of Training. Logos: Pan African Press. Nossect, Josep. 1995. General Theory Of Training (M. Furqon Terjemahan) Logos: Pan African Press. Rusli Lutan dkk. 1992. Manusiaodan Olahraga. Bandung: IKIPoFPOK. Bandung. SadosooSumosardjuno. 1994. Pengetahuan Praktis KesehatanoDalam Olahraga. Jakarta: PT. Gramedia. Sajoto, M. (1995). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : Dahara Sarwoto & Bambang Soetedjo. 1993. Pendidikan Kesehatanodan P3P. Depdikbud.oDirektorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SD Setara D-II. Satimin Hadiwidjaya, 1996. Anatomi II. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Suharno HP. 1993. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Suharsimi, Arikunto. 1985. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Rineka Cipta Sukadiyanto. 2002. Pengantar Teoriodan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY. Soekarman, R. 1991. Energi dan Sistem Energi PredominanoPada Olahraga. Jakarta: KONI Pusat. | id_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-70471-3-6 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/10553 | |
dc.description.abstract | Berdasarkan masalah yang telah di rumuskan di dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk
mengetahui perbrdaan pengaruh latihan hardle Hoping dan Depth jump terhadap power otot tungkai pada
pesilat remaja putri perguruan Tapak Suci petera Muhammadiyah Simo Boyolali Tahun 2018 dan Latihan
mana yang lebih baik pengaruhnya antara latihan Hurdle hopping dan Depth Jump terhadap peningkatan
power otot tungkai pada Pesilat Remaja Putri Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Simo Boyolali
Tahun 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Berdasarkan hasil penelitiaan yang telah
dilakukan dapat di peroleh simpulan sebagai berikut ada perbedaan antara pengaruh metode antara latihan
Depth Jump dan latihan Hurdle Hopping terhadap peningkatan Power Otot Tungkai Pada Pesilat Remaja
Putri Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Simo Boyolali Tahun 2018, dengan thitung = 5,3508 >
ttabel = 2,093.Latihan Depth Jumtihan memiliki pengaruh yang lebih baik dari pada latihan Hurdle Hopping
dalam menigkatkan power otot tungkai pada Remaja Putri Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Simo Boyolali Tahun 2018, dengan peningkatan latihan Depth Jump = 6,239% > latihan Hurdle Hopping =
4,278%.Dalam penelitian ini, ternyata latihan Depth Jump maupun latihan Hurdle Hopping keduanya
mampu meningkatkan power otot tungkai dengan peningkatan yang signifikan. Dari penelitian ini dapat di
ketahui bahwa pada kelompok yang menggunakan latihan Depth Jumps maupun pada kelompok yang
menggunakan latihan Hurdle Hopping keduanya terbukti dapat meningkatkan power otot tungkaiDari
penelitian ini dapat diketahui bahwa pada kelompok yang menggunakan latihan Depth Jumps maupun pada
kelompok yang menggunakan latihan Hurdle Hopping keduanya terbukti dapat meningkatkan power otot
tungkai Dalam penelitian ini, ternyata latihan Depth Jump maupun latihan Hurdle Hopping keduanya
mampu meningkatkan power otot tungkai dengan peningkatan yang signifikan. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Pendidikan 2018 | id_ID |
dc.subject | Metode Latihan Plyometric | id_ID |
dc.subject | Dept Jump | id_ID |
dc.subject | Hardle hoping | id_ID |
dc.subject | otot Tungkai | id_ID |
dc.title | Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Plyometric terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pesilat Putri Tapak Suci Simo Boyolali Tahun 2018 | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |