dc.contributor.author | Novitasari, Meggy | |
dc.date.accessioned | 2019-01-09T07:25:20Z | |
dc.date.available | 2019-01-09T07:25:20Z | |
dc.date.issued | 2018-12 | |
dc.identifier.citation | Argyris, C. (2013). “Theories of action, double-loop learning and organizational learning”. The work of Chris Argyris (1923-2013) has influenced thinking about the relationship of people and organizations, organizational learning and action research. Here we examine some key aspects of his thinking. http://infed.org/mobi/chris-argyristheories- of-action-double-loop-learning-and-organizational-learning/ Bruhlmeier, A. (2010). Head, Heart and Hand. Education in the spirit of Pestalozzi. Cambridge: Sophia Books. Dit. PSMA Ditjen Dikdasmen. (2017). Panduan implementasi kecakapan abad 21 kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Dit. PSMA Ditjen Dikdasmen. Even R,; Ball, D.L. (2009). Setting The Stage for The ICMI Study on The Professional education and Develompent of Theachers of Mathematic. New York : Springer. Even R,;Ball, D.L, (Eds). The Profesional Education and Develompent of Theacher of Mathematic. New York : Springer. Freire, P. (2011). Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. Fullan, M. (1982). The meaning of educational change. New York: Teachaers College Press. Sutama, Narimo, S., dan Haryoto. (2013). “Contextual Math Learning Based on Lesson Study Can Increase Study Communication”. International Journal of Education. Vol. 5, No. 4, 48-60. Sutama. (2012). ”Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D). Surakarta: Fairuz Media. Swasono, S.E. 2014. “Entrepreneurship Indonesia: Agent Of Modernization”. Makalah kunci kewirausahaan kampus dan “Peningkatan Pengusaha Pemula” (Small and Medium Enterprise Boost), Kerjasama UST dengan PT IBM Indonesia. Yogyakarta: UST. | id_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-70471-3-6 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/10577 | |
dc.description.abstract | Inovasi model pembelajaran matematika berbasis double loop learning yang
efektif meningkatkan output pembelajaran. Pembelajaran matematika berbasis double
loop learning, dalam paradigma “peserta didik aktif mengkontruksi makna–guru sebagai
fasilitator”. Guru mempunyai peran sangat penting dalam mewujudkan pembelajaran
matematika bermutu dan menumbuh kembangkan peserta didik tangguh menjadi
bermartabat. Pola pikirnya perubahan refleksi dan aksi. Pola pikir pengelolaan
pembelajaran matematika berbasis double loop learning dengan perubahan refleksi dan
aksi, yaitu menumbuh-kembangkan pribadi peserta didik menjadi pribadi kemanusiaan.
Berarti kinerja guru baik dalam pemikiran maupun aksinya yang cerdas, diharapkan dapat
menumbuh kembangkan peserta didik tangguh menjadi bermartabat. Pembelajaran
matematika berbasis double loop learning yang paling dominan, yaitu membina watak
dan membangun karakter anak bangsa. Dipundak guru yang kreatif-lah, tugas mulia ini
akan terwujud. Peserta didik mandiri dan bermartabat dampak dari pembelajaran
matematika berbasis double loop learning ini didasari oleh religius yang kuat,
kepribadian jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, sederhana, dan menghargai orang
lain, serta mempunyai potensi cerdas, kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Pendidikan 2018 | id_ID |
dc.subject | bermartabat | id_ID |
dc.subject | double loop learning | id_ID |
dc.subject | mandiri | id_ID |
dc.subject | pembelajaran matematika | id_ID |
dc.title | Inovasi Pembelajaran Matematika berbasis Double Loop Learning: Menumbuh Kembangkan Peserta Didik Mandiri dan Bermartabat | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |