dc.identifier.citation | Al Mawardi, 2014. PENDIDIKAN PADA MASA NABI (PROSES PEMBUDAYAAN MANUSIA DI ERA MAKKAH). JURNAL LENTERA 14. Arthur, J., Jubilee Centre for Character & Virtues (Birmingham, E., 2015. Character education in UK schools: research report. Bagus Mustakim, 2005. Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat. Samudera Biru, Yogyakarta. Kemendiknas, 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Kementerian Agama RI, n.d. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 tahun 2010tentang Proses Pembelajaran Ekstrakurikule r. Khadavi, M.J., 2016. Pengembangan Budaya Religius Dalam Komunitas Sekolah. 1 1, 164– 179. Muhaimin, 2011. Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Muhaimin, 2001. Rekonstruksi Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Remaja Rosdakarya, Bandung. Murdiono, M., 2010. STRATEGI INTERNALISASI NILAI-NILAI MORAL RELIGIUS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI 13. Quraish Shihab, 1994. Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Mizan, Bandung. Tim Pakar Fakultas Tarbiyah UIN Malang, 2009. Pendidikan Islam dari Paradigma Klasik hingga Kontemporer. UIN Malang Press, Malang. Tim Penulis Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, n.d. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3. , Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta. | id_ID |
dc.description.abstract | Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya kenyataan
bahwa pendidikan agama ternyata tidak cukup mampu menjadi
problem solver dalam mengatasi problem moralitas yang menimpa
bangsa Indonesia. Salah satu faktornya adalah selama ini pendidikan
agama hanya terbatas pada transfer of knowledge, minim
penghayatan dan pengamalan. Sebab itu diperlukan suatu strategi
pengembangan pendidikan agama, yakni melalui pembudayaan
agama. Tulisan ini bermaksud memaparkan strategi pembudayaan
agama sebagai upaya peningkatan religiusitas yang telah
dilaksanakan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
khususnya program studi teknik sipil. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif deskriptif analitik yang menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembudayaan agama di
Program Studi Teknik Sipil dilakukan dengan beberapa strategi
berikut: Pertama, strategi kekuasaan (power strategy) melalui
kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan; Kedua,
persuasive strategy yaitu dengan membangun komitmen dan
keterlibatan warga kampus, baik dosen, karyawan dan mahasiswa;
Ketiga, normative reeducative yaitu dengan merumuskan dan
menetapkan nilai-nilai yang akan dicapai serta menerapkan metode
pembudayaan agama yang efektif melalui pembiasaan, keteladanan,
dan pengkondisian. Implikasi pembudayaan agama terhadap
peningkatan religiusitas mahasiswa yakni: adanya peningkatan
pengetahuan dan pemahaman tentang agama, munculnya
peningkatan kesadaran dalam beribadah, dan peningkatan
perubahan sikap dan perilaku. | id_ID |