• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-17 RAPI 2018
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-17 RAPI 2018
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SISTEM PLTS ROOFTOP 10 kWp BERBASIS SMART GRID UNTUK IMPLEMENTASI DEMAND RESPONSE

    Thumbnail
    View/Open
    DOWNLOAD (472.1Kb)
    Date
    2018-12
    Author
    Nurdiana, Eka
    Hilal, Hamzah
    Riza, R
    Aryono, Nur Aryanto
    Prastawa, Andhika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sistem PLTS Rooftop dengan kapasitas 10 kWp di atap Gedung Energi, PUSPIPTEK mulai beroperasi pada bulan Desember 2017. Sistem PLTS tersebut diintegrasikan dengan jaringan listrik PLN dengan menggunakan inverter on-grid SMA Sunny Tripower TL10000 dengan kapasitas 10250 W. Sistem ini dilengkapi dengan baterai Li-ion 2x5 kWh dengan Hybrid Inverter Sunny Island SI3.0M, serta didukung dengan SCADA System dan Weather Station. Sistem SCADA menggunakan software Atvise SCADA dengan fitur monitoring status komponen smart grid, rekaman produksi energi sistem PLTS, integrasi dengan Smart-meter BPPT serta weather station. Parameter yang dapat terukur oleh sistem weather station antara lain kelembaban, temperatur udara, temperatur modul, radiasi matahari dan kecepatan angin. Sistem PLTS ini bekerja pada tiga kondisi yaitu kondisi normal, kondisi grid fault pada siang hari dan kondisi grid fault pada malam hari. Sistem ini juga dilengkapi dengan fasilitas load shedding. Pada sistem load shedding ini, beban yang disuplai oleh baterai dapat diatur dalam empat kategori beban berdasarkan kondisi kapasitas baterai. Telah disimulasikan operasi sistem load shedding dimana pada saat baterai 100%, baterai mensuplai keempat kategori beban. Pada saat baterai terisi 93%, satu kategori beban terputus dan baterai mensuplai tiga kategori beban. Pada saat baterai terisi 92%, dua kategori beban terputus dan baterai mensuplai dua kategori beban yang lain. Dan pada saat baterai terisi 91%, maka tiga kategori beban terputus dan baterai hanya mensuplai satu kategori beban.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10620
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-17 RAPI 2018

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV