PENGARUH JENIS PELARUT PADA PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI DAUN KELOR DENGAN METODE ULTRASONIC ASSISTED EXTRACTION
Abstract
Tanaman kelor merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak atsiri. Minyak atsiri daun kelor
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun, lilin, plastik, dan kosmetik karena pada minyak
atsiri daun kelor terdapat kandungan asam stearat, dan minyak atsiri daun kelor digunakan sebagai
precursor sintesis vitamin E dan vitaminK1. Selama ini untuk pengambilan minyak atsiri di Indonesia
sebagian besar menggunakan cara konvensional. Pada penelitian ini, pengambilan minyak atsiri
daun kelor akan menggunakan metode modern yaitu ekstraksi berbantuan gelombang ultrasonik
dengan variabel yang digunakan jenis pelarut (akuades dan etanol) dan waktu ekstraksi 90 menit.
Respon yang diamati adalah rendemen komponen dan karakteristik minyak atsiri daun kelor. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa jenis pelarut mempengaruhi rendemen komponen dan karakteristik
minyak atsiri daun kelor.