dc.description.abstract | Pada pengerjaan embankment maupun in-situ, geotextile merupakan lembaran tipis yang dilembarkan
di atas tanah urug maupun tanah asli secara berlapis-lapis hingga ketinggian yang direncanakan.
Karena tanah dan geotextile memikul beban yang berdiri di atasnya maka akan terjadi gesekan antara
geotextile dengan tanah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan nilai parameter kuat geser
antara tanah asli dan tanah dengan geotextile. Metode yang digunakan adalah mencampur tanah
lempung dan pasir dengan persentase 0%,20%,40%,60%,80% dari berat tanah lempung. Pengujian
yang dilakukan adalah uji specific grafity, uji atterberg limit, kadar air, uji grain size, uji standard
proctor, uji geser langsung / Direct Shear Test (DST).Dari penelitian didapat hasil parameter kuat
geser yaitu nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (φ) antara tanah dengan geotextile , nilai-nilai
tersebut adalah sebagai berikut :Pasir 0 % + lempung 100 % , Kohesi = 4,87 kN/m
dan Sudut gesek
dalam = 37,07
0
;Pasir 20 % + lempung 80 % , Kohesi = 4,05 kN/m
2
dan Sudut gesek dalam =
38,55
0
;Pasir 40 % + lempung 60 % , Kohesi = 3,88 kN/m
2
dan Sudut gesek dalam = 41,12
;Pasir 60 %
+ lempung 40 % , Kohesi = 3,46 kN/m
2
dan Sudut gesek dalam = 43,52
0
;Pasir 80 % + lempung 20 % ,
Kohesi = 2,48 kN/m
2
dan Sudut gesek dalam = 44,17
0
. Korelasi nilai kohesi, antara tanah dengan
geotextile dan tanah asli (kohesi tanah) adalah Y = 0,038X+2,680 dengan Y = Kohesi tanah dengan
geotextile dan X = Kohesi tanah. Korelasi nilai sudut gesek dalam (φ), antara tanah dengan geotextile
dan tanah asli (φ tanah), adalah Y = 0,957X dengan Y = Sudut gesek dalam (φ)tanah dengan geotextile
dan X = Sudut gesek dalam tanah (φ). | id_ID |