dc.identifier.citation | Arif Satria, dkk. 2002. Menuju Desentralisasi Kelautan. Kerjasama Pusat Kajian Agraria IPB, Partnership for Governance Reform in Indonesia dan PT Pustaka Cidesindo. Jakarta. Arwani dkk. 1998. Strategi Keberlangsungan Ekonomi Petani Miskin Berekosistem Lahan Kering dan Persawahan: Studi Kasus di Kabupaten Bengkulu Utara. Laporan Penelitian UNIB. Ahmed, et all. 1995. Fisheries Co-Management in Bangladesh. Experience with GO-NGO. Fisheries Partnership Models. Presented at the Fifth Conference of The International Association for The Study of Common Property. Bodo. Norway. Bactiar dkk. 2002. Identifikasi Isu Permasalahan Dalam Rangka Pengelolaan Kawasan Pesisir Secara Terpadu Bengkulu. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalies dan Lustrum UNIB. BPS.2009. Data Statistik.Bengkulu. Chamber, Robert, 1992. Rural Appraisal: Rapid Relaxed and Participatory: England: Institute of Development Studies. Dahuri, R. 2000. Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan untuk Kesejahteraan Rakyat (Kumpulan Pemikiran). Kerja sama LISPI dengan Ditjen P3K, DKP. Jakarta. Dinas Kelautan & Perikanan, 2006. Laporan Tahunan. Kota Bengkulu. Doyle P. Jhonson. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. (Diterjemahkan oleh Robert M.Z. Lawang, Jilid kedua) PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Hanna, S. 1992. Creating User Group Vested in Fishery Management Outcomes. A Case Study of The Pacific Fishery Management Council. Presented at The Word Fisheries Congress, Athens, Greece. Kusnadi, 2002. Konflik Sosial Nelayan, Kemiskinan dan Perebutan Sumberdaya Perikanan, Yogyakarta. Kanous, William, 2003. Lakukan Segera. Motivasi Dasar untuk Menumbuhkan Semangat Bekerja dan Bertindak. Semarang: Dahara Prize. Kartika, Titiek. 1993. Identifikasi Sosial Budaya Masyarakat Suku Serawai. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian UNIB. Moleong, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi ke-7. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Mubyarto;Loekman Sutrisno;Michael Dove, 1984. Nelayan dan Kemiskinan, Jakarta: Rajawali Press. Nikijuluw, V.P.H. 2000. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Jakarta: P3R dan PT Pustaka Cidesindo. Nugroho, Sumarno.2002.Sistem Interpensi Kesejahteraan. Yogyakarta: Hanindita. Purnomowati, R. 2003. Menuju Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu Berbasis Masyarakat. Makalah disampaikan pada Pelatihan ICZPM. Kerjasama PKSPL-IPB dengan Ditjen P3K, DKP. Bogor Pomery and Pido. 1995. Intiatives Forward Fisheries Co-Management A Multi Disciplinary Assesment. Vancouver: University of British Columbia Press. Pemerintah Daerah Kota Bengkulu, Kantor PMD. 2009. Profil Kelurahan Kota Bengkulu. Sajogyo, 2002. Sosiologi Pembangunan. Fakultas Pascasarjana IKIP Jakarta kerja sama BKKBN. Jakarta. Shadily, 1984. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara. Sastrawijaya; Mandianto, 2002. Nelayan Nusantara. Jakarta: Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosek Kelautan dan Perikanan Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Soekanto, Soejono. 1999. Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta: Rajawali. Syani, Abdul. 2001. Sosiologi Kelompok dan Masalah Sosial. Yogyakarta: Fajar Agung. Santoso, Slamet. 2000. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara. Tarigan, Jarto. 1995. Dampak Interaksi Kelembagaan Adat dan Pemerintah Desa di provinsi Bengkulu. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Unib. Topan, Asep.1995. Partisipasi Masyarakat Nelayan dalam Pengelolaan Lingkungan Pantai dan Laut di Kota Bengkulu. | en_US |
dc.description.abstract | This study aims to identify the Co-Management PSPBM, on review of socio-economic
dynamics and conflict management of traditional fishermen, in the city of Bengkulu.
The nature of this study used qualitative methods-phenomenalogis with research sites
in the city of Bengkulu. Data collection techniques include collecting secondary data
and primary data through the determination of the informants, observation, depth
interviews, FGDs. Results of research found a patron-client relationships are still
very dominating this region, and once the economy of social security for fishermen.
Kinship relations are generally good. Social solidarity is still high but not a guarantee,
and survival strategies of fishermen are still relatively traditional sort because
only starting point on the sea fishing only and does not extend to other areas that still
use of marine resources. Results of analysis of conflict in general can be seen conflict
among fishermen that happened in the three study sites are: class conflict, or vertical
conflict and agrarian conflict | en_US |