dc.identifier.citation | Ahmad Ilman, Y. Y. (2013). Randangan Perbaikan Sistem Kerja dengan Metode Quick Exposure Check (QEC) di Bengkel Sepatu X di Cibaduyut. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional. Chaffin, Andersson, & Martin. (1999). Occupational Biomechanics. Canada: John Willey & Sons, Inc. Chaffin, D. B. (1991). Occupational Biomechanics Second Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc. Chaffin, Don B. (1991). Occupational Biomechanics Second Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc. Clark. (1996). In Tarwaka, S. H. Bakri, & L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. 24). Surakarta: UNIBA PRESS. Corlett. (1992). In Tarwaka, S. H. Bakri, & L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. 129). Surakarta: UNIBA PRESS. Daggfeldt, K., & Thorstensson, A. (2003). The Mechanics of Back - Extensor Torque Production About the Lumbar Spine. Journal of Biomechanics. Frankel, & Nordin. (1999). In Chaffin, Andersson, & Martin, Occupational Biomechanics (p. 1). Canada: John Willey & Sons, Inc. Giancoli. (2009). Physics for Scientist and Engiineers 4th. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Grandjean. (1993). In Tarwaka, S. H. Bakri, & L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. 23). Surakarta: UNIBA PRESS. Helander. (1995). In Tarwaka, S. H. Bakri, & L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. 27). Surakarta: UNIBA PRESS. IB Adnyana Manuaba, H. F. (2004). Sambutan Ketua Program Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Universitas Udayana. In Tarwaka, Bakri, & Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. iii). Surakarta: UNIBA PRESS. Mas'idah, E., Fatmawati, W., & Ajibta, L. (n.d.). Analisa Manual Material Handling (MMH) Dengan Menggunakan Metode Biomekanika Untuk Mengidentifikasi Risiko Cedera Tulang Belakang (Musculoskeletal Disorder), 41. Phillips. (2000). Human Factors Engineering. USA: John Willey & Sons, Inc. Pulat. (1992). In Tarwaka, S. H. Bakri, & L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. 23). Surakarta: UNIBA PRESS. Riemer, R., T., E., & Hsiao-Wecksler. (2008). improving Joint Torque Calculations: Optimization- Vased Inverse Dynamics to Reduce the Effect of Motion Errors . Journal of Biomechanics. Shojaei, I., Vazirian, M., Croft, E., Nussbaum, M. A., & Bazrgari, B. (2015). Age Related Differences in Mechanical Demands Imposed on the Lower Back by Manual Material Handling Tasks. Journal of Biomechanics . Survey. (2016, November 29). Antropometri Indonesia. Retrieved from antropometriindonesia.org: http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/sub/2/7/0/pengantar_antropometri Sutalaksana. (2000). In Tarwaka, Bakri, & Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. 24). Surakarta: UNIBA PRESS. Sutalaksana; Z, Iftikar. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Taifa, I. W., & Desai, D. A. (2016). Anthropometric Measurements for Ergonomic Design of Students Furniture in India. Tarwaka, Bakri, S. H., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA PRESS. Wignjosoebroto. (2008, November 29). Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya. Retrieved from http://antropometriindonesia.org: http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/sub/2/7/0/pengantar_antropometri Wignjosoebroto, S. (2004). Sambutan PEI. In Tarwaka, S. H. Bakri, & L. Sudiajeng, Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas (p. iv). Surakarta: UNIBA PRESS. | id_ID |
dc.description.abstract | Rejowinagun Original Leather, merupakan sebuah usaha kecil/menengah yang membuat tas dan
dompet. Proses pembuatan dompet atau tas dilakukan tpekerja dengan sikap kerja duduk,
membungkuk. Keluhan-keluhan muskuloskeletal dirasakan oleh pekerja. Keluhan-keluh
dirasakan pada bagian kaki, punggung, lengan pada tangan. Belum ada fasilitas yang baik untuk
pekerja.Tujuan penelitian ini untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal yang dirasakan
pekerja. Analisis dilakukan dengan menggunakan Nordic Body Map Questioner pada penelitian
pendahuluan. Sikap kerja pekerja dianalisis lebih lanjut dengan Quick Exposure Check dan
analsis biomekanika. Perbaikan fasilitas kerja, dapat memperbaiki sikap kerja pekerja. Hasil
analisis biomekanika terdapat penurunan gaya pada beberapa segmen tubuh. Gaya pada
lengan kiri menurun dari 27,0 N menjadi 15,6 N, gaya pada kaki 6467,0 N menjadi 2926,1 N,
dan gaya pada segmen punggung dari 993,0 N menjadi 123,7 N. Penilaian risiko cidera sikap
kerja dengan menggunakan QEC, terjadi penuraunan dari 54,3% menjadi 49,4 %. | id_ID |