Show simple item record

dc.contributor.authorSuyahman, S
dc.date.accessioned2019-05-28T05:17:38Z
dc.date.available2019-05-28T05:17:38Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.citationAnsory, Nasruddin. 2008. Kearifan Lingkungan dalam Perspektif Budaya Jawa.Jakarta: Yayasan Obor. Andhini .(2011).Habibie: Pancasila Tenggelam dalam Pusaran Sejarah Masa Lalu. http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/06/01/53347/Habibie-Pancasila-Tenggelam-dalam-Pusaran-Sejarah-Masa-Lalu/1 Al-Hakim, Suparlan. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Malang: Madani. Borg, James. 2010. Mind Power; Change your Thinking, Change your Life. New York:Pearson. Badan penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum. Kementerian Pendidikan Nasional. 2012 Kompilasi Hasil Diskusi tentang Karakter. Medan: PPs Unimed. Colquit Jason A., Jeffry A.LePine, dan Michael J.Wesson. 2009. Organizational Behavior: Improving Performance and Commitment in the Workplace. New York: the McGraw-Hill Companies. Davis, Keith. 1990. Human Behavior at Work; Organizational Behavior. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing. Dipoyudo, Kirdi. 1985. Keadilan Sosial: Seri Penghayatan dan Pengamalan Pancasila I. Jakarta: Rajawali Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books, Inc., Publishers. Giddens, Anthony. 2005. Konsekuensi-konsekuensi Modernitas. Yogyakarta: Kreasi Wacana Goleman, Daniel. 1995. Emotional Intelligence, Why it can Matter more than IQ, NY: Bantam Books. Hariyono. Ideologi Pancasila. Roh Progresif Nasionalisme Indonesia. (Malang: Intrans Publishing. 2014). hal 161 Ismaun. 1978. Sila-Sila Pancasila. Malang: Labolatorium IKIP Malang Imam S. Ernawi. (2010). Harmonisasi kearipan lokal dalam regulasi penataan ruang. www.penataanruang.net/taru/.../SinkronisasiKearifanLokal_300410.p Kementrian komunikasi dan informatika RI (2011) . Pancasila, Negara Kesejahteraan , dan Ketahanan masyarakat . Jakarta : Direktorat jenderal informasi dan komunikasi public Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Kaelan.2008.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma. Krissantono. 1976. Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila. Jakarta: Centre for Strategis and International Studies Mardjono. 2004. Dengan Budaya Jawa MenggarapDunia Bagi Terwujudnya Indonesia yang Besar dan Jaya. Makalah disampaikan dalam Dialog Kebudayaan Nasional Kerjasama Pusat Studi Budaya dan Puslit PKLH di Lembaga Penelitian UNY tanggal 8 desember 2004. Marwito, Tirun. 2004. Kebudayaan Yogya dan Perspektifnya. Makalah disampaikan dalam Dialog Kebudayaan Nasional\ Kerjasama Pusat Studi Budaya dan Puslit PKLH di Lembaga Penelitian UNY tanggal 8 Desember 2004. Margono. 2012. Pendidikan Pancasila Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan. Malang: Universitas Negeri Malang. Panitia Penyelenggara FIP–UNP. 2005. “Laporan Kegiatan Seminar Internasional Pendiddikan dan Pertemuan FIPJIP se-Indonesia Tahun 2005. Dalam Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun III, Nomor 1, Februari 2013 Rangka Dies Natalis UNP ke-51”. Mendidik Memang Tidak Memerlukan Ilmu Pendidikan. Padang: UNP. Peale, Norman Vincent. 1996. Berpikir Positif. Terjemahan FX Budiyanto. Jakarta: Bina Aksara. Prayitno & Belferik Manullang. 2011. Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo. Rini, D. (2011). Ideologi Pancasila Jurus Jitu Hadapi Tantangan Global. politik.kompasiana.comterbit pada tanggal 16 Mei 2011. Diunduh pada tanggal 30 April 2012. Sari Wahjuni. (2010) Pemulihan lingkungan dengan kearipan lokal. Pangasuhbumi .com/.../pemulihan-lingkungan-dengan-kearifan-lokal... Suwito, Yuwono Sri. 2008. Pendidikan BerbasisBudaya Yogyakarta. Makalah, Disampaikan dalam Sarasehan Budaya Selasa Wagen di Bangsal Kepatihan, 15 Juli 2008. Sapriya. 2011. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suhartono, Agus Laksamana TNI. 2011. Peran Kuliah Kerja Nyata (K2n) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Pulau Terdepan Dan Daerah Perbatasan. Disampaikan Pada AcaraPengenalan Sistem Akademik Universitas (Psau) dan Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) Untuk Mahasiswa Baru Universitas Indonesia Tahun Akademik 2011/2012. Jakarta, 12 Agustus 2011 Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: Teori, Ideologi, dan Sejarah. Terjemahan Frans Kowa. Jakarta: Erlangga. Smith, Anthony D. Nasionalisme: Teori, Ideologi, dan Sejarah. Terjemahan Frans Kowa. (Jakarta: Erlangga.2003) hal 163-164 Suparlan Al-Hakim, Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. (Malang: Madani. 2014). hal 13 Soedarsono, Soemarno. 2009. Karakter Mengantar Bangsa, dari Gelap Menuju Terang. Jakarta: Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia. Syafe’I Imam. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Deepublish Tim MGMP Kewarganegaraan (2013) . Memahami dampak globalisasi dalam kihudapan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara . Sidoarjo : Drs Supratman , MM. Tim MGMP Kewarganegaraan (2012) . Perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai Pancasila Sidoarjo : Dra.Hj.Umu Maria U.,M.Pd. Treier, S. &Hillygus, S.,(2005). The Structure and Meaning of Political ideology. [Versi Elektronik]. Terbit: 29 September 2005, diunduh pada tanggal 30 Maret 2012 Tamburaka,Rustam.1995.Pendidikan Pancasila.Jakarta:PT Dunia Pustaka Jaya. Tilaar, H.A.R. 2007. Mengindonesia, Etnistas dan Identitas Bangsa Indonesia. Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Tirtosudarmo, Riwanto.2002. Tentang Perbatasan dan Studi Perbatasan: Sebuah Pengantar. Antropologi Indonesia, XXVI, NO. 67, Januari-April 2002. Tirtosudarmo, Riwanto.2011. Nasionalisme dan Ketahanan Budaya: Beberapa Catatan dari Perspektif Demografis dalam KumpulanNasionalisme dan Ketahanan Budaya di Indonesia: Sebuah Tantangan. Jakarta: LIPI Press. Tilaar, H.A.R. Mengindonesia, Etnistas dan Identitas Bangsa Indonesia. Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta.2007). hal 32 Wagiran, dkk. 2010. ”Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal di Wilayah Provinsi DIY dalam Mendukung Perwujudan Visi Pembangunan DIY menuju Tahun 2025 (Tahun Kedua)”. Penelitian. Yogyakarta: Biro Administrasi Pembangunan. Wiraatmadja, Rochiati. Pendidikan Sejarah di Indonesia: Perspektif Lokal, Nasional, dan Global. (Bandung: Historia Utama Press. 2002) hal 157 Wreksosuhardjo, Sunarjo. 2000. Ilmu Pancasila Yuridis Kenegaraan dan Ilmu Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Andi Yogyakartaid_ID
dc.identifier.issn2598-6384
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10745
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal sebagi modal dasar wujudkan generasi emas tahun 2045. Tujuan lainnya adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal sebagi modal dasar wujudkan generasi emas tahun 2045.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dalam bentuk integratif antara kualitatif dengan penelitian kepustakaan. Subjek penelitiannya adalah peneliti sendiri sedangkan objek penelitiannya yaitu nilai-nilai pancasila, nilai-nilai kearifan lokal dan profile generasi emas tahun 2045. Sumber informan dalam Penelitian ini mencakup sumber primer dan sumber sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara observasi, dan dokumentasi. Trianggulasi data yang digunakan adalah trianggulasi materi dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari 4 langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa lemahnya nilai-nilai pancasila saat ini merupakan sesuatu yang sungguh memeprihatinkan, demikian pula ketidakpedulian generasi muda terhadap nilai-nilai kearifan lokal merupakan sutau kondisi nyata yang harus dicarikan solusinya agar kuatnya nilai-nilai pancasila yang berbasis nilai kearifan lokal dapat memberikan kontribusi terwujudnya generasi emas tahun 2045. Penguatan nilai-nilai pancasila berbasis kearifan lokal dapat dilakukan melalui tiga jalur yaitu keluarga, masyarakat dan pemerintah, Sedangkan bentuk-bentuk penguatan nilai-nilai pancasila berbasis kearifan lokal di setiap bentuk pendidikan dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan potensi serta bakat, minat tiap-tiap anak. Yang terpenting adalah bentuk-bentuk penguatan nilai-nilai pancasila berbasis kearifan lokal menyenangkan dan mengandung pendidikan serta menjamin keamanan dan kenyamanan pada peserta didik, karena itu penguatan nilai-nilai pancasila berbasis kearifan lokal dapat diberikan dalam bentuk : olah raga, seni, serta kajian –kajina ilmiah, dan kajian-kajian islami yang disesuaikan dengan kebutuhan dan usia masing-masing peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penguatan nilai-nilai pancasila berbasis kearifan lokal dapat dilakukan melalui tiga pilar pendidikan dan pelaksanaannya disesuaikan dengan potensi, bakat, minat serta kebutuhan masing-masing peserta didik yang tercipta dalam suasana menyenangkan mengandung pendidikan serta menjamin kenyamanan dan keamanan peserta didik, bentuk-bentuk penguatan nilai-nilai pancasila berbasis kearifan lokal yaitu lomba olah raga , lomba kesenian, kajian ilmiah, kajian islami, dll.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan 2016id_ID
dc.titlePenguatan Nilai Pancasila berbasis Kearifan Lokal sebagai Modal Dasar Wujudkan Generasi Emas Tahun 2045id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record