• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan 2017
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan 2017
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Desain Pengembangan Budaya Agama di Sekolah/Madrasah sebagai Reaktualisai Nilai-Nilai Pancasila

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (175.7Kb)
    Date
    2017
    Author
    Hidayat, Wahyu
    Dwiasih, Ratna
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pancasila sebagai dasarnya menekankan pada nilai-nilai untuk menumbuhkan warga negara yang baik dan patriotik. Berdasarkan hal tersebut perlunya generasi muda terlibat secara lebih aktif melalui penguatan identitas Indonesia dan ketahanan budaya dalam konteks interaksi dalam komunitas masyarakat dengan membentuk ikatan kolektivitas, rasa kebersamaan yang melahirkan dan menumbuhkan identitas ke-Indonesia-an dan mewariskan nilai-nilai tersebut kepada generasi selanjutnya. Dengan konsep seperti inilah menumbuhkan identitas ke-Indonesia-an yang kuat dan membentuk ketahanan budaya sebagai benteng yang mendasari pengaruh apapun dari dampak negatif globalisasi dan era reformasi dalam bentuk apapun dan menguatkan nasionalisme Indonesia secara keseluruhan dalam era globalisasi dan era reformasi.Civitas akademika di madrasah adalah komunitas muslim yang dituntut untuk melakukan internalisasi nilai-nilai keislaman (Islamic values) dalam segala aspek kehidupannya, bukan sekedar ritus-ritus kering yang berakibat lahirnya ritualisme yang ditandai dengan keterikatan pada makna yang tersurat dari teks-teks keagamaan dengan menjalankan ritus-ritus keagamaan secara setia, namun lupa dengan tujuan dari ritual itu sendiri.Desain pengembangan budaya agama dimulai dari proses intenalisasi nilai tersebut bermula dari moral Knowing (mengetahui secara teoritik tentang moral), dilanjutkan dengan moral feeeling (kesadaran penuh untuk berperilaku yang bermoral) dan akhirnya moral actioan (melakukan segala tindakan yang mencerminkan perilaku moral yang baik). Proses internalisasi itu dilakukan dengan metode internalisasi dengan teknik pembiasaan dan keteladanan. Pengembangan lingkungan madrasah berbasis budaya agama diarahkan pada terwujudnya manusia Indonesia yang taat beragama dan beraklak mulia, yaitu manusia perpengetahuan, rajin ibadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas madrasah. Sehingga dalam hubungan antara budaya agama Islam dan Pancasila, keduanya dapat berjalan saling menunjang dan saling mengokohkan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10777
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan 2017

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV