dc.identifier.citation | Ghorbani, K., Wayayok, A. and Abdullah, A.F., 2016. Simulation of flood risk area in Kelantan watershed, Malaysia using numerical model. Jurnal Teknologi, 78(1-2). Khalid, K., Ali, M.F., Rahman, N.F.A., Zainuddin, M.R., Muhamad, N.S., Den, E.M. and Othman, Z., 2016. Surface runoff variation assessment using process-based hydrologic model. Jurnal Teknologi, 78(10-4). Komsai, A., Liengcharernsit, W. and Kinouchi, T., 2015. Development of Flood Routing Models for Wang River Basin. ASEAN Engineering Journal Part C (Vol. 4, No. 1, pp. 16-29). Liu, J., Feng, J. and Otache, M.Y., 2009. A grid-based kinematic distributed hydrological model for digital river basin. Advances in Water Resources and Hydraulic Engineering (pp. 82-87). Springer, Berlin, Heidelberg. Miyata, S., Fujita, M., Teratani, T and Tsujimoto, H., 2014. Flash Flood due to Local and Intensive Rainfall in an Alpine Catchment. Primahessa, A., Rahardjo, A., Sujono, J., 2017. Analisis Karakteristik Hujan Penyebab Banjir Pada Sistem Peringatan Dini di Sungai Dengan Kemiringan Curam (Studi Kasus di Dusun Nasiri, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat). Universitas Gadjah Mada. Widowati, A.P.A., 2017, January. Hydraulic and Hydrologic Modeling of Steep Channel of Putih River, Magelang District, Central Java Province, Indonesia. Journal of the Civil Engineering Forum (Vol. 3, No. 3, pp. 125-134). Yao, Q., Xie, J., Guo, L., Zhang, X. and Liu, R., 2016. Analysis and evaluation of flash flood disasters: A case of Lingbao county of Henan province in China. Procedia Engineering, 154, pp.835-843. | id_ID |
dc.description.abstract | Curah hujan dengan intensitas tinggidapat menghasilkan banjir bandang, khususnya di daerah pegunungan dengan kemiringan curam dengan kawasan pemukiman di dalamnya, sehingga mengakibatkan korban lebih besar, kerusakan infrastruktur ekstrem, penurunan hasil pertanian dan kerugian ekonomi yang luar biasa. Dengan keberadaan bukit-bukit dan lereng terjal di daerah hulu, desa Nasiri mengalami banjir bandang setiap tahun, terutama pada tahun 2012, yang memicu kerusakan besar pada permukiman yang berada di tepi kanan dan kiri sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan model hujan-aliran, yang dikembangkan oleh Miyata (2014), untuk mensimulasikan karakteristik banjir bandang di Daerah Aliran Sungai Nasiri dengan luas daerah tangkapan air 10,48 Km2 dan panjang alur sungai utama 4,62 Km. Penelitian ini akan membandingkan hasil yang disimulasikan dengan hasil penelitian sebelumnya dan untuk menganalisis data topografi. Hasil simulasi menunjukkan adanya perbedaan antara waktu puncak banjir hasil simulasi baru dan hasil studi sebelumnya walaupun simulasi menggunakan nilai kekasaran permukaan dan kapasitas infiltrasi yang sama namun menggunakan sumber data topografi yang berbeda. Perbedaan sumber data topografi menyebabkanadanya perbedaan pola arah aliran limpasan pada sel-sel lereng yang mengalir ke saluran aliran. | id_ID |