Show simple item record

dc.contributor.authorDefiana, Yanti
dc.contributor.authorPandin, Panggua
dc.date.accessioned2019-06-19T01:45:12Z
dc.date.available2019-06-19T01:45:12Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citationAnggrahini, 2005, “Hidrolika Saluran Terbuka”, Srikandi, Surabaya. Anonim, 2007, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/Prt/M/2007 “Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum”. Hanafie, J., de Longh, H., 1979, “Teknologi Pompa Hidraulik Ram”, Pusat Teknologi Pembangunan Institusi Teknologi Bandung, Bandung. Maryono, Agus, Wuth W, Eisenhauer N, 2003, “Hidrolika Terapan”, Pradnya Paramita, Jakarta. Masdudi, Ali, 2011, “Pengetahuan Dasar Pengolahan Air Minum”. 20 Februari 2012. Ramdan, Inu, 2015, “Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Baku di Lingkungan Cibatok”, Universitas Galuh. Soedradjat A, 1983, “Mekanika Fluida dan Hidrolika”, Nova, Jakarta. Soewarno, 1995, “Hidrologi Aplikasi metode Statistik untuk Analisa Data Jilid”, Nova, Jakarta. Sosongko, Djoko 1986, “Teknik Sumber Daya Air”. Fakultas Teknik Sipil Universitas Ktisten Indonesia, Jakarta. Sosrodarsono, Suyono, Kensaku Takeda, 1980, “Hidrologi Untuk Pengairan”, Pradnya Paramita, Jakarta.id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10858
dc.description.abstractKebutuhan air baku untuk berbagai keperluan terutama air bersih untuk rumah tangga, tempat-tempat umum, industri, dan lain-lain akan terus meningkat dari waktu ke waktu sejalan dengan lajunya pembangunan di berbagai sektor dan bidang, serta jumlah penduduk yang terus bertambah. Di sisi lain jumlah penyediaan dan prasarana air baku yang ada saat ini masih relatif terbatas, sehigga belum dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut terutama pada saat-saat musim kemarau. Investasi air baku, baik secara teoritis maupun secara empiris, terbukti mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, pemenuhan kebutuhan air baku kedepannya khususnya penduduk miskin, dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk yang berdampak pada perbaikan distribusi pendapatan. Kombinasi dari investasi air baku akan menghasilkan pertumbuhan pro-poor, yaitu pertumbuhan ekonomi yang dapat mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan air baku yang dapat memenuhi kebutuhan maksimal masyarakat di Desa Sukaresik Kecamatan Sindangkasih serta mengetahui ketersediaan air baku untuk investasi pertumbuhan ekonomi dengan metode geometrik dan aritmetik. Berdasarkan penelitian diperoleh ketersediaan air baku sebesar 42.146,34 liter/hari sedangkan kebutuhan air baku sebesar 40.920 liter/hari, sehingga selisihnya 1.226,3 liter/hari sebagai investasi.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil IX 2019id_ID
dc.titleAnalisis Efisiensi Antara Kebutuhan dan Ketersediaan Air Baku untuk Investasi Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus di Desa Sukaresik Kecamatan Sindangkasih)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record