dc.contributor.author | Yahya, Akhmad Tontowi | |
dc.contributor.author | Sudjatmiko, Aliem | |
dc.date.accessioned | 2019-06-19T04:00:25Z | |
dc.date.available | 2019-06-19T04:00:25Z | |
dc.date.issued | 2019-04 | |
dc.identifier.citation | American Concrete Institute (1994), ACI-Manual of Concrete Practice Part 5, Material and General Properties of Concrete. Section 548.3R-91, State of The Art on Polymer Modified Concrete, American Concrete Institute, Detroit, Michigan. ASTM (1993). Annual Book of ASTM Standart vol 04.02, American Society for Testing and Materials, Philadelphia, Pennsylvania. https://www.google.co.id/search?q=styrobond&oq=styrobond&aqs=chrome.0.69i59l2j69i60j69i61j69i60j0.4245j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8 Mulyono, T, 2003. Teknologi Beton, Andi, Yogyakarta. Tjokrodimuljo, Kardiyono, 1996. Teknologi Beton, Nafiri, Yogyakarta. Wijaya, Inggried, 2005. Studi Eksperimen Pengaruh Penyambungan Beton Dengan Sikadur 732 Terhadap Kuat Lentur Beton Dengan f’c = 30 MPa Pada Benda Uji Balok 60 x 15 x15 cm3, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Maranatha, Bandung. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2580-8834 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/10872 | |
dc.description.abstract | Beton merupakan campuran antara semen Portland, air, dan agregat. Sambungan beton merupakan gabungan dari beton keras dan beton segar. Beton segar adalah campuran beton yang telah selesai diaduk beberapa saat, karakteristiknya belum berubah atau masih plastis dan belum terjadi pengikatan. Beton keras adalah beton yang cukup kaku untuk menahan tekanan. Untuk penelitian ini, bahan yang digunakan untuk merekatkan sambungan pada beton keras dengan beton segar adalah lem beton Styrobond. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar daya lekat lem beton pada sambungan beton keras dengan beton segar dan sambungan tanpa menggunakan lem beton styrobond. Pengujian ini berupa uji kuat tekan dengan benda uji silinder dimensi 15x30 cm, dan balok dengan dimensi 15x15x60 cm untuk uji kuat lentur. Hasil penelitian menggunakan metode pengujian kuat lentur pada balok sambungan lurus sebesar LA1(Lem+Air) = 5,133 MPa, LAS1 (Lem+Air+Semen) = 5,933 MPa, TL 1(Tanpa Lem) = 3,200 MPa, untuk sambungan miring sebesar LA2(Lem+Air) = 3,296 MPa, LAS2 (Lem+Air+Semen) = 3,944 MPa, TL2 (Tanpa Lem) = 2,282 MPa dan beton tanpa sambungan sebesar TS (Tanpa Sambungan) = 8,533 MPa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sambungan beton menggunakan lem Styrobond lebih kuat dibandingkan dengan sambungan tanpa menggunakan lem beton. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Teknik Sipil IX 2019 | id_ID |
dc.title | Perbandingan Kuat Lentur Sambungan Beton Keras dan Beton Segar menggunakan Bahan Tambah Lem Beton Styrobond sebagai Perekat dan Sambungan Tanpa Lem Beton | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |