dc.description.abstract | Plat lantai/deck merupakan komponen struktur yang berfungsi menopang langsung beban-beban yang
bekerja di bangunan gedung. Struktur plat lantai konvensional umumnya memiliki ketebalan kurang
lebih 12 cm. Dengan ketebalan tersebut, berat struktur akan cukup besar sehingga beban gempa yang
didukung juga besar. Penelitiain ini mencoba mengembangkan plat lantai beton sistem precast yang
dibuat dari beton mutu tinggi dengan tebal jauh lebih tipis yaitu 5 cm. Beton yang dipakai
menggunakan fas 0,275 dengan mutu beton rencana 45 Mpa. Sebagai perkuatan tarik, digunakan
tulangan dari bambu dari jenis petung. Sampel plat beton dibuat dengan ukuran 1200x600x50 mm
dengan jumlah 5 sampel dan sampel silinder sejumlah 3 buah. Pengujian dilakukan pada umur 28
hari. Dari pengujian diperoleh, kuat tekan silinder beton rata-rata 62,65 MPa. Dari pengujian kuat
lentur plat beton didapat momen retak teoritis sebesar 1,1083 kNm dan momen retak eksperimen
sebesar 0,3630 kNm. Momen kapasitas teoritis diperoleh 1,3805 kNm lebih besar dari momen
kapasitas eksperimen yaitu sebesar 0,7880 kNm. Dari perhitungan diperoleh ukuran modul
penompang dan tempat peletakan plat precast dengan ukuran 1200x600 mm yang terbuat dari profil
baja IWF100x50x5x7 dan lip channel100x50x2,3 yang sudah aman dan mampu menopang qu 7,5095 kN/m
yang lebih besar dari qu teoritis 5,588 kN/m. Dari tinjauan ekonomis pembangunan plat lantai
dengan ukuran plat lantai 2,4 x 3,6 m, metode precast lebih murah dibanding metode konvensional
terpaut Rp 1.336.351,64 . Keuntungan lain yaitu berat plat lantai metode precast lebih ringan 54,37
% dari berat plat lantai konvensional pada ukuran yang sama. | id_ID |