dc.description.abstract | Artikel ini difokuskan pada kebisingan akibat arus lalu lintas yang terjadi di Jl. Ahmad Yani, sekitar
Pasar Kartasura. Analisis dilakukan menggunakan rumus empirik, alat Sound Level Meter, dan
membandingkannya dengan baku mutu yang ada. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui
persepsi kenyamanan masyarakat di area tersebut, serta mencari korelasi antara kebisingan terhadap
kenyamanan. Tingkat kebisingan pada hari Minggu dan Senin secara empirik maupun alat didapat
berkisar antara 71-78 dB(A). Hal tersebut menunjukkan kebisingan yang terjadi di kawasan pasar
Kartasura melebihi baku mutu untuk kawasan perdagangan dan jasa yaitu maksimal sebesar 70 dB(A).
Prosentase kenyamanan responden diperoleh berkisar 40%-66%. Dari hasil analisis diperoleh model
regresi antara kebisingan empirik dengan kenyamanan yaitu Y =186,911-1,760X pada hari Minggu
dengan r=-0,095 dan Y=-57,155+1,424X pada hari Senin dengan r=0,085. Model regresi antara
kebisingan berdasarkan alat dengan kenyamanan adalah Y=83,718-0,425X pada hari Minggu dengan
r=-0,122 dan Y = 55,77 – 0,040 X pada hari Senin dengan r=-0,007. Nilai korelasi (r) yang diperoleh
secara umum bernilai negatif, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang negatif antara
kebisingan terhadap kenyamanan. | id_ID |