Health Belief Model untuk Pencapaian Kadar Gula Darah yang Terkontrol
View/ Open
Date
2019Author
Candrasari, Anika
Reggina, Bunga Argi
Putri, Indah Triana
Rahmawati, Putri
Metadata
Show full item recordAbstract
Tahun 2030 penderita Diabetes Melitus (DM) tipe 2 di Indonesia diperkirakan meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan tahun 2000 (dari 8,4 juta menjadi 21,3 juta). Gambaran ini menunjukkan bahwa pengendalian DM oleh penderita belum dilakukan secara optimal walaupun untuk obat sudah tersedia cukup sehingga perlu mendapatkan prioritas pelayanan kesehatan. Bila tak ditanggulangi, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitias, dan kematian dini. Biaya kesehatan untuk diabetes dan komplikasinya juga menghabiskan 33 % dari total pengeluaran. Itulah sebabnya, agenda 2030 dari Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan indicator untuk mengurangi angka kematian premature dari Penyakit Tidak Menular (PTM) salah satunya diabetes. Sehingga pemerintah melalui BPJS Kesehatan melakukan upaya preventif dan promotif untuk mencegah terjadinya komplikasi dari diabetes melitus, salah satunya adalah Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) untuk diabetes melitus.Pendorong keaktifan seorang pasien dalam program prolanis dankeberhasilannyadalammenjalani program tersebutdidasariolehteoriHealth Belief Model yang merupakan kunci perilaku kesehatan seseorang. Keaktifan dan keberhasilan program PROLANIS ini bisa dipantau melalui hasil yang dicapai pasien yaitu terkontrolnya gula darah.