dc.identifier.citation | 1. Pocock, 2008. Clinical Trial. A Practical Approach. New York: A Willey Medical Publication 2. Imanudin, I, 2008, IlmuKepelatihanOlahraga, Bandung: FPOK, Universitas Pancasila Indonesia 3. Irfan, Muhammad, 2010, Fisioterapibagiinsan stroke, Yogyakarta. GrahaIlmu 4. Purwanto, 2008, KebugaranJasmwaniMahasiswa D II PGSD Penjas FIK UNY, JurnalPendidikan, vol.5, no.2, UniversitasNegeri Yogyakarta 5. Sadeghi, Heydar et al., 2013, The effect of six-weeks plyometric and core stability exercises on performance of male athlete, 11-14 years old, Original Article, Kharazmi University, Iran 6. Miller, Michael G et al., 2006, The effect of a 6-weeks plyometric training program on agility, Research article, Western Michigan University, USA 7. Kibler, W Ben et al., 2006, The Role of Core Stability in Athletic Function, Current Opinion, Rehabilitation Institute of Chicago, Chicago. 8. John et al., 2011, Review and Role of Plyometrics and Core Rehabilitation in Competitive Sport, Competitive Sport and Pain Management, University of Colorado School of Medicine, Aurora | id_ID |
dc.description.abstract | Semua orang ingin hidup sehat dengan tubuh yang proporsional dan bugar , terutama di kalangan dewasa muda yang masih memasuki masa pertumbuhan. Olahraga adalah salah satu pilihan untuk memiliki hidup yang sehat dengan tubuh yang proporsional dan bugar.Salah satunya adalah olahraga basket yang menjadi olahraga favorit di kalangan anak dewasa muda baik laki-laki maupun perempuan. Kelincahan sangat dibutuhkan ketika berolahraga, terutama pada pemain basket karena kelincahannya sangat dituntut untuk menahan serangan lawan. Kelincahan adalah kemampuan tubuh untuk merubah arah dengan cepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan pada posisi tubuhnya.Ada banyak cara untuk meningkatkan kelincahan salah satunya dengan core stability exercise dan plymetric exercise. Alasan penulis melakukan penelitian ini yaitu karena plyometric exercise sudah sangat umum dan sering dilakukan bagi pemain basket dalam meningkatkan kelincahan salah satunya di SMAN 113 sedangkan core stabiity exercise masih sangat jarang bahkan masih sangat awam dilakukan oleh pemain basket terkhusus di SMAN 113 Jakarrta Timur.Penulis melakukan penelitian pre eksperimental dengan pendekatan One Group Pre and Post Test. Sampel sebanyak 8 orang dari siswa yang mengikuti ekstrakulikuler basket di SMAN 113 Jakarta Timur dan waktu penelitian selama 6 minggu. Terdapat 1 kelompok perlakuan yang diberikan latihan kombinasi yaitu core stability exercise dengan plyometric exercise. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah Agility-T test yang diukur sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing subjek. Hasil penelitian didapatkan data kelompok dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, tingkat kelas 11-12 SMA.Variabel Agility-T test diuji menggunakan uji hipotesis paired sample t-test dan didapatkan nilai p = 0,048. Kesimpulan yang didapatkan adalah nilai p< 0,05, jadi dapat dikatakan bahwa pemberian core stability exercise dengan plyometric exercise berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada pemain basket di SMAN 113 Jakarta Timur. | id_ID |