Plasma Cell Disorders dengan Sindrom Hiperviskositas
Abstract
Plasma Cell Disorders adalah kelompok penyakit yang termasuk dalam garis sel B. Monoclonal gammopathy undetermined significance (MGUS), multiple myeloma (MM), Waldenstrom’s macroglobulinemia (WM), primary amyloidosis, dan heavy chain disease (HCD) semua termasuk kelompok gangguan ini.Sindrom hiperviskositas merupakan kombinasi dari tanda – tanda dan gejala klinis yang terkait dengan peningkatan viskositas darah.Gejala klasik pada sindrom hiperviskositas ada tiga yaitu, kelainan neurologis, perubahan penglihatan, dan perdarahan mukosa. Dilaporkan kasus laki – laki berusia 55 tahun dengan keluhan lemas, pandangan kabur, pusing, pendengaran menurun, pendarahan pada gigi, dan buang air besar bercampur darah sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik adanya konjungtiva anemis, paru dan jantung dalam batas normal, dan vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan darah rutin didapatkan total protein 13.5 g/dL, albumin 2.9 g/dL, dan globulin 10.6 g/dL.Pemeriksan darah tepi ditemukan sel darah merah membentuk formasi rouleux, clumping/aglutinasi eritrosit, dan sel plasmasitoid.Pemeriksaan BMP didapatkan trombosit banyak dan sebagian clumping.Pemeriksaan SPE sulit dilakukan karena darah sangat pekat dan serum tidak bisa didapatkan.Hasil elektrolit tidak valid karena darah yang mengental. Pasien di diagnosa plasma cell disorders dengan sindrom hiperviskositas.