dc.contributor.author | Kusumaningrum, Utari | |
dc.contributor.author | Nurahman, Aria | |
dc.contributor.author | Windyastuti, Erlina | |
dc.date.accessioned | 2019-07-31T07:57:33Z | |
dc.date.available | 2019-07-31T07:57:33Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.citation | Blais, Kathleen Koernig, et al. 2007. Praktik Keperawatan Profesional : Konsep dan Perspektif. Edisi 4. Jakarta: EGC Hapsari, et al. 2014. Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator Dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien di Ruang Rawat Inap RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember Kamaruzzaman.2009. Hubungan Pelayanan Asuhan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Sigli.Tesis.Medan : Universitas Sumatra Utara Nicoll, Leslie. 2012.Patient Advocacy.Diunduh darihttp://nursing.advanceweb.com/article/patient-advocacy-2.aspx pada tanggal 16 Maret 2016. Sulandra. 2008. Konsep Komunikasi Kesehatan. Jakarta : EGC Maryam Siti R. dkk. 2007. Buku Ajar Proses Berpikir Kritis Dalam Proses Keperawatan. Jakarta : EGC | id_ID |
dc.identifier.issn | 2656-7490 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11246 | |
dc.description.abstract | Peran perawat sebagai advokat pasien adalah memberi informasi dan bantuan kepada pasien atas keputusan tindakan yang dilakukan. Di Rumah sakit dr. Sodiran Mangun Sumarso Wonogiri peran advokasi yang belum dijalankan dengan baik yaitu tentang Informed Concent dan ijin untuk pemberian obat pada pasien.
Penelitian ini dilakukan di Ruang ICU Rumah Sakit dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 18 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan peran advokasi perawat mayoritas dalam kategori baik yaitu 12 (66,7%). Pemenuhan kebutuhan rasa aman mayoritas dalam kategori aman yaitu 15 (83,3%). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value 0,000 dan diperoleh nilai r = -0,775. Hal ini berarti hubungan yang ada berkekuatan lemah dan dengan arah nilai r negatif.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran advokasi perawat dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman pada keluarga dan pasien yang dilakukan Cardiopulmonary Resustitation (CPR) di Ruang ICU Rumah Sakit dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Perlu adanya peningkatan peran advokasi perawat dan pemenuhan kebutuhan rasa aman dengan cara mengadakan seminar, pelatihan dan SOP. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Proceedings of Continuing Medical Education, Workshop and Symposium Maternity: Medical Update Emergency Obstetry and Gynecology in the Primary Care | id_ID |
dc.title | Hubungan Peran Advokasi Perawat dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman pada Keluarga dan Pasien yang Dilakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) di Ruang ICU Rumah Sakit dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri | id_ID |
dc.type | Other | id_ID |