Show simple item record

dc.contributor.authorNovrianti, Rizki
dc.contributor.authorHidayati, Nitaya Putri Nur
dc.contributor.authorHandayani, Rika Putri
dc.date.accessioned2019-07-31T08:05:15Z
dc.date.available2019-07-31T08:05:15Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citation1. Pocock, 2008. Clinical Trial. A Practical Approach. New York: A Willey Medical Publication 2. Imanudin, I, 2008, Ilmu Kepelatihan Olahraga, Bandung: FPOK, Universitas Pancasila Indonesia 3. Irfan, Muhammad, 2010, Fisioterapi bagi insan stroke, Yogyakarta. Graha Ilmu 4. Purwanto, 2008, Kebugaran Jasmwani Mahasiswa D II PGSD Penjas FIK UNY, Jurnal Pendidikan, vol.5, no.2, Universitas Negeri Yogyakarta 5. Sadeghi, Heydar et al., 2013, The effect of six-weeks plyometric and core stability exercises on performance of male athlete, 11-14 years old, Original Article, Kharazmi University, Iran 6. Miller, Michael G et al., 2006, The effect of a 6-weeks plyometric training program on agility, Research article, Western Michigan University, USA 7. Kibler, W Ben et al., 2006, The Role of Core Stability in Athletic Function, Current Opinion, Rehabilitation Institute of Chicago, Chicago. 8. John et al., 2011, Review and Role of Plyometrics and Core Rehabilitation in Competitive Sport, Competitive Sport and Pain Management, University of Colorado School of Medicine, Auroraid_ID
dc.identifier.issn2656-7490
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11249
dc.description.abstractKelincahan sangat dibutuhkan ketika berolahraga, terutama pada pemain basket karena kelincahannya sangat dituntut untuk menahan serangan lawan. Kelincahan adalah kemampuan tubuh untuk merubah arah dengan cepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan pada posisi tubuhnya. Penulis melakukan penelitian pre eksperimental dengan pendekatan One Group Pre and Post Test. Sampel sebanyak 8 orang dari siswa yang mengikuti ekstrakulikuler basket di SMAN 113 Jakarta Timur dan waktu penelitian selama 6 minggu. Terdapat 1 kelompok perlakuan yang diberikan latihan kombinasi yaitu core stability exercise dengan plyometric exercise. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah Agility-T test yang diukur sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing subjek. Hasil penelitian didapatkan data kelompok dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, tingkat kelas 11-12 SMA. Variabel Agility-T test diuji menggunakan uji hipotesis paired sample t-test dan didapatkan nilai p = 0,048. Kesimpulan yang didapatkan adalah nilai p< 0,05, jadi dapat dikatakan bahwa pemberian core stability exercise dengan plyometric exercise berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada pemain basket di SMAN 113 Jakarta Timur.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceedings of Continuing Medical Education, Workshop and Symposium Maternity: Medical Update Emergency Obstetry and Gynecology in the Primary Careid_ID
dc.titlePemberian Core Stability Exercise dengan Plyometric Exercise terhadap Peningkatan Kelincahan pada Pemain Basket di SMAN 113 Jakarta Timurid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record