dc.contributor.author | Nugroho, Bahrudin Adi | |
dc.date.accessioned | 2019-08-20T07:36:02Z | |
dc.date.available | 2019-08-20T07:36:02Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.citation | Kridalaksana, Harimurti. 2005. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Parera, JD. 2009. Teori Semanik. Jakarta: Erlangga Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: PT. Rineka Cipta Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sutarman. 2013. Tabu Bahasa dan Eufemisme. Surakarta: Yuma Pustaka. Suwandi, Sarwiji. 2008. Semantik Pengantar Kajian Makna. Yogyakarta: Media Perkasa. Rifa’i, Ahmad. 2012. “Analisis Disfemia dalam Tajuk Rencana Koran Kompas Edisi Januari 2011 serta Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA. Jurnal http://ejournal. unpak.ac.id/detail.php?detail=mahasiswa&id=61. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2621-1661 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11477 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan satuan gramatik penggunaan
disfemia (2) memaparkan konotasi penggunaan disfemia pada rubrik gagasan
surat kabar Solopos edisi November 2014. Subjek penelitiaan ini adalah rubrik
gagasan surat kabar Solopos edisi November 2014. Objek penelitian ini adalah
penggunaan disfemia yang terdapat pada rubrik gagasan surat kabar Solopos edisi
November 2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode simak dan teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini dengan metode
padan referensial. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) satuan gramatik yang
ditemukan berupa verba disunat, menerkam, terkapar dan frasa verba seperti tidak
akan terperosok, terus digodok, sulit diendus, (2) konotasi penggunaan disfemia
berupa kata dan frasa yakni konotasi tidak pantas seperti bergairah, sedikit
terkikis, konotasi tidak enak seperti menumpahkan unek-unek dan menggeluti ,
konotasi kasar seperti untuk membabat, penggerogotan dana dan trengginas, dan
konotasi keras seperti bola panas, mendaki tebing curam, dan biang kegagalan. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SEMNAS KBSP) IV 2016 | id_ID |
dc.title | Analisis Penggunaan Disfemia pada Rubrik Gagasan Surat Kabar Solopos Edisi November 2014 | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |