Pengaruh Penggunaan Tiang Bor dan Tiang Pancang terhadap Besarnya Penurunan Konsolidasi pada Tanah Lempung
Abstract
Tanah lempung umumnya mempunyai tanah keras yang letaknya jauh dibawah permukaan tanah . Bangunan yang didirikan diatas tanah lempung harus dikontrol terhadap besarnya penurunan konsolidasi, karena penurunan pada tanah ini proses pemampatannya membutuhkan waktu yang sangat lama dan besar. Pondasi tiang pancang dan tiang bor merupakan pondasi yang umum dipakai pada tanah lempung dan kedua pondasi ini mempunyai daya dukung friction yang berbeda sehingga perlu ditinjau pengaruhnya terhadap besarnya penurunan konsolidasi.Penelitian ini membahas tentang pengaruh tiang bor dan tiang pancang terhadap besarnya daya dukung ijin, jumlah tiang dalam group pile dan besarnya penurunan konsolidasi . Perhitungan memakai metode perhitungan berdasarkan data boring dan SPT yang ditulis oleh Meyerhoff dengan menggunakan dua data borlog(sample tanah daerah Surabaya Barat dari LAB MEKTAN ITS)dan diameter tiang 0,3 sd 0,6 m. Dari hasil perhitungan yang disajikan dalam bentuk grafik didapatkan , secara umum besar pemampatan pada derajad konsolidasi 90% diperoleh besar penurunan konsolidasi pada tiang pancang lebih besar dari besar penurunan pada tiang bor dengan perbedaan penurunan antara 0,03 sd 0,04 m.