Show simple item record

dc.contributor.authorBasuki, B
dc.contributor.authorHartono, Henry
dc.contributor.authorBasuki, Eko
dc.date.accessioned2019-08-23T02:14:27Z
dc.date.available2019-08-23T02:14:27Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationAnonim, 2010. diakses pada tanggal 20 januari 2010. Dari http://alumunium foil.html. Anonim, 2010. diakses pada tanggal 17mei 2010. Dari http://ijuk aren.html. Departemen Pekerjaan Umum, 1982 . Persyaratan Umum Bahan Bangunan ( PUBBI-1982 ). Pusat penelitian dan pengembangan Pemukiman,Badan penelitian dan Pengembangan P.U,Bandung Departemen Pekerjaan Umum, 2000. Tata Cara Pembuatan Genteng Semen Cetak Tangan. Bandung Departemen Pekerjaan Umum,2007.Genteng Beton.Jakarta. SNI 0096. Departemen Perindustrian republik Indonesia, Mutu Dan Cara UjiGenteng Beton. SII. 0447 - 81 Mulyono, Tri, 2003 .Teknologi Beton.Yogyakarta Pambudi, Warih, 2005. Pengaruh Penambahan Serat Ijuk dan Pengurangan Pasir Terhadap Beban Lentur dan Berat Jenis Genteng Beton. Universitas Negeri Semarang (UNNES). Patra, Surianto, 2003 Pengaruh Komposisi Campuran Kertas Kraft KantongSemen Terhadap Kualitas Eternit. Yogyakarta : Skripsi, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Yogyakarta. Wiyadi, 1999. Pengaruh Penambahan Serat Ijuk terhadap Mutu Genteng Beton. Semarang: Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang (UNNES). Widodo,Slamet, 2007. Struktur Beton.Yogyakarta:Universitas Negri Yogyakarta. Tjokrodimuljo, Kardiyono, 1996. Teknologi Beton. Nafiri Yogyakarta.id_ID
dc.identifier.isbn978-979-636-149-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11523
dc.description.abstractGenteng beton atau genteng semen adalah unsur bangunan yang dipergunakan untuk atap yang terbuat dari beton dan dibentuk sedemikian rupa serta berukuran tertentu. Genteng beton dibuat dengan cara mencampur pasir dan semen ditambah air, kemudian diaduk sampai homogen lalu dicetak. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat ijuk terhadap beban lentur, rembesan air, penyerapan air, sifat tampak, ukuran dan penyerapan panas. Tugas akhir ini adalah sebagai uji coba penggunaan bahan serat organik (ijuk) sebagai bahan tambahan dalam pembuatan genteng beton. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode eksperimen. Variabel yang digunakan antara lain: variabel bebas, terikat dan pengendali. Variabel bebas dalam tugas akhir ini adalah variasi persentase penambahan serat ijuk, yaitu 1 PC : 2 KM : 3PS terhadap berat pasir 0%; 2,5%; 5%; 7,5%,dan 10% dengan jumlah sampel benda uji masing-masing 5 buah.. Variabel terikat dalam proyek akhir ini adalah jenis penelitian yang dilakukan pada genteng beton, yaitu beban lentur, rembesan air, penyerapan air, sifat tampak, ukuran dan penyerapan panas dengan jumlah sampel benda uji masing-masing 5 buah. Tugas akhir ini terdiri dari satu faktor yaitu perbandingan antara serat ijuk dengan semen Portland, kapur mill dan pasir pada komposisi campuran genteng beton, yaitu 1 PC : 2 KP : 3 PS dengan variasi penambahan serat 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Analisis data yang ditampilkan diskriptif kuantitatif dengan membandingkan SNI 0096-2007 dan PUBBI- 1982.Hasil penelitian genteng beton dengan penambahan serat ijuk 0%; 2,5%; 5%, 7,5%, dan 10%. Hasil penelitian beban lentur rata-rata pada penambahan serat 0 % = 220 kg, pada panambahan serat 2,5 % = 222 kg, pada penambahan serat 5 % = 226 kg, dan pada penambahan serat 7,5% = 230 kg dan pada penembahan serat 10% = 244 kg. Beban lentur dalam penelitian ini memenuhi syarat mutu tingkat I. Hasil penelitian porositas rata-rata genteng beton pada penambahan serat 0% = 8,76%, pada penambahan serat 2,5% = 8,89%, pada penambahan serat 5 % = 9,42%, pada penambahan serat 7,5% = 10,27% dan pada penambahan serat 10% = 10,75%. Hasil penelitian rembeasn genteng beton menunjukkan pada penambahan serat 0% tidak rembes, pada penambahan serat 2,5 % tidak rembes, pada penambahan serat 5% tidak rembes, pada penambahan serat 7,5 % tidak rembes dan pada penambahan serat 10% juga tidak rembes. Hasil pengujian penyerapan panas/kalor genteng beton pada penambahan serat 0% = 84,43%, pada penambahan serat 2,5% = 84,39%, pada penambahan serat 5% = 86,11%, pada penambahan serat 7,5% = 84,41% dan pada penambahan serat 10% = 87,74%. Hasil penelitian visual genteng mencapai panjang 42 cm dan lebar 33,5 cm. Dari penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa penambahan serat ke dalam adukan genteng beton dapat menghasilkan genteng beton yang berkualitas dibandingkan dengan genteng beton tanpa bahan tambah serat.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil III 2013id_ID
dc.titleAnalisis Kualitas Genteng Beton sebagai Penutup Atap dengan Bahan Tambah Serat Ijukid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record