Investigasi Karakteristik Bahan RAP Artifisial untuk Keperluan Studi Laboratorium terhadap Bahan Daur Ulang Perkerasan Jalan
View/ Open
Date
2013Author
Pramudyo, Cahyo
Sunarjono, Sri
Harnaeni, Senja Rum
Metadata
Show full item recordAbstract
RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) adalah bahan yang mengandung komponen agregat dan aspal tua, yang merupakan bekas bongkaran perkerasan jalan aspal yang telah rusak. Dalam pekerjaan rehabilitasi menggunakan teknologi daur ulang perkerasan jalan, bahan RAP ini biasanya diolah kembali dengan menambahkan bahan peremaja dan bahan tambah lainnya, baik dengan sistem pengolahan panas ataupun pengolahan dingin, dan dapat diolah di plant ataupun langsung ditempat, kemudian dipadatkan, dan akan membentuk lapis perkerasan baru yang memiliki kinerja sangat baik. Perkembangan teknologi daur ulang tersebut menyebabkan propertis bahan RAP banyak diselidiki oleh para peneliti. Untuk keperluan tertentu, suatu penelitian membutuhkan bahan RAP yang sangat terkontrol sifatnya, misalnya gradasi agregat atau jenis aspalnya, sehingga dibuatlah RAP artifisial yang dapat memiliki sifat sesuai keinginan peneliti. Paper ini melaporkan hasil investigasi terhadap bahan RAP artifisial yang dibuat dari bahan campuran asphalt concrete (AC) dengan gradasi tertutup. RAP dibuat dengan cara menuakan aspal baru melalui pemanasan oven di laboratorium sehingga didapat sifat dan karakteristik yang equivalen dengan RAP lapangan. Karakteristik RAP artifisial yang diinvestigasi adalah kadar aspal, karakteristik kandungan agregat, karakteristik kandungan aspal, karakteristik sifat fisik RAP, kepadatan dan daya dukung dengan pengujian CBR. Hasil investigasi ini kemudian di bandingkan dengan karakteristik RAP lapangan sehingga dapat di peroleh perbedaannya. Hasil pemeriksaan fisik RAP artifisial didapat nilai ekstrasi sebesar 4,03%, nilai keausan 29,26% dan nilai kelekatan aspal terhadap agregat sebesar 100%. Berat jenis agregat komponen RAP hasil ekstraksi sebesar 2,566 dengan nilai keausan hasil uji abrasi Los Angeles sebesar 28,26%. Bahan aspal komponen RAP setelah mengalami penuaan memiliki berat jenis sebesar 1,15 , nilai penetrasi sebesar 27,5, titik lembek pada suhu 54,5oC, titik nyala pada suhu 270 oC, titik bakar pada suhu 329 oC, dan nilai daktilitas adalah sebesar 950. Hasil uji daya dukung RAP pada kepadatan 100 % melalui uji CBR unsoaked didapat nilai sebesar 61,8 %, sedangkan dalam uji CBR soaked didapat nilai sebesar 50,8%. RAP artifisial yang tidak ditambah aspal dan agregat baru ditemukan tidak dapat digunakan untuk material penyusun lapis pondasi atas, lapis pondasi bawah, ataupun lapis bahu jalan tanpa penutup aspal.