dc.identifier.citation | Evaluasi dan Revisi RUTRK/RDTRK Kota Purwokerto, Oktober 2001, Purwokerto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2011 tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Hidayat W, (2010), “Analisis Model Tarikan Pergerakan Kendaraan Pada Kawasan Pusat Perbelanjaan Di Kota Purwokerto”, Skripsi Teknik Sipil, UMP Purwokerto Juanita, (2009), “Kajian Dampak Pembangunan Spbu Terhadap Dampak Lalu Lintas”, Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Hidup, Teknik Kimia UMP, Purwokerto Juanita, (2009), “Studi Pembangunan Kawasan Komersial Terhadap Problematika Transportasi”, Prosiding Seminar Internasional Hasil – Hasil Penelitian, LPPM UMP, Purwokerto Tamin O.Z., (2003), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi contoh soal dan aplikasi, Edisi Kesatu, ITB, Bandung Tamin O.Z, Russ Bona Frazila, (1997), Penerapan Konsep Interaksi Tata Guna Lahan-Sistem Transportasi dalam Perencanaan Sistem Jaringan Transportasi, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Vol 8, No.3, hal 34-52, Juli 1997, ISSN:0853-9847 Tamin O.Z., Nahdalina, (1997), Analisis Dampak lalu Lintas, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Vol 9, N0 3, hal 22-40, September 1998, ISSN:0853-9847 | id_ID |
dc.description.abstract | Pembangunan perumahan akan berdampak pada bangkitan pergerakan yang akan merubah pola
pergerakan di jaringan jalan sehingga dalam hal pengembangannya harus diantisipasi
pergerakannya sehingga tidak membuat permasalahan lalu lintas baru. Penelitian ini dilakukan
untuk menganalisis dampak pembangunan perumahan di Purwokerto terhadap dampak lalu lintas
dan memberikan alternative pemecahan yang efisien dalam penanggulangan masalah transportasi
serta menyusun rekomendasi peningkatan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Pengumpulan data
yang dilakukan adalah survey inventarisasi jaringan jalan di sekitar kawasan kajian, survey
bangkitan dan tarikan lalu lintas, survey volume lalu lintas di ruas jalan serta inventarisasi
prasarana dan fasilitas pendukung lalu lintas yang ada di kawasan kajian. Analisis yang dilakukan
menggunakan pemodelan transportasi 4 tahap yaitu analisis bangkitan lalu lintas, analisis sebaran
pergerakan, analisis pemilihan moda dan analisis pemilihan rute, dan analisis dampak lalu lintas
yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan perumahan. Hasil survey yang dilakukan terhadap lima
perumahan adalah klasifikasi kawasan berskala besar dan kelas analisis dampak lalu lintas kelas III
dua perumahan, sedang dan kelas analisis dampak lalu lintas kelas II dua perumahan dan berskala
kecil dan kelas analisis dampak lalu lintas kelas I satu perumahan. Tingkat bangkitan kendaraan
yang dihasilkan setiap 100 m2 pada jam puncak sebesar 7 kendaraan 1 perumahan, 5 kendaraan 2
perumahan, 2 kendaraan 1 perumahan, dan 1 kendaraan 1 perumahan. Dampak yang ditimbulkan
pembangunan perumahan terhadap lalu lintas meningkatkan pembebanan lalu lintas di jaringan
jalan sekitarnya adalah tiga ruas jalan dengan VCR melebihi VCR kritis (VCR>0,75) dan 2 simpang
VCR > 0,75. | id_ID |