dc.contributor.author | Syaiful, S | |
dc.contributor.author | Arafah, Ambarini | |
dc.date.accessioned | 2019-08-23T02:38:20Z | |
dc.date.available | 2019-08-23T02:38:20Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.citation | Anonim.1996, PedomanTeknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur, Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Anonim, 2010, Trans Pakuan, ____:____ http:/id.wikipedia.org/wiki/TransPakuan. (5 Juni 2011). Hastuti, S.W. 2004, Kajian Variabel Layanan Angkutan Umum Bus Kota Menurut Persepsi Penumpang dengan Teknik Stated Prefderence. (Skripsi). Surakarta:Universitas Sebelas Maret. Lubis, Herry.2005, Persepsi Pelaku Perjalanan Terhadap Pelayanan Angkutan Umum di Kota Medan. (Jurnal), Medan: Universitas Sumatera Urara. Nurvia, I.P. 2007, Analisis persepsi Penumpang terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way.(Tesis), Semarang: Universitas Diponegoro. Tamin, O.Z. 1994. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Institut Teknologi Bandung. | id_ID |
dc.identifier.isbn | 978-979-636-149-6 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11532 | |
dc.description.abstract | Pertumbuhan dan perkembangan kota sangat pesat seiring dengan tuntutan masyarakat melakukan interaksi menuju dan sampai ditempat tujuan, hal ini akan meningkatkan kebutuhan jasa transportasi perkotaan. Bus Trans Pakuan salah satu penyedia jasa transportasi di kota Bogor. Beroperasinya bus Trans Pakuan jalur Bubulak-Cidangiang memperlihatkan keinginan masyarakat untuk menggunakannya cukup tinggi sebagai transportasi kota. Bus Trans Pakuan memiliki kelebihan dibandingkan angkutan umum lainnya, seperti tarif terjangkau, halte bus terlindung selama menunggu dan fasilitas lain yang tidak dimiliki oleh angkutan umum. Karakteristik dan persepsi penumpang bus Trans Pakuan memiliki kecenderungan meningkatkan pelayanan moda transportasi tersebut.
Karakteristik penumpang bus Trans Pakuan jalur Bubulak-Cidangiang, tujuan perjalanan bekerja sebesar 31,21%, frekuensi penggunaan bus kurang dari 4 kali sebesar 69,36%, sebagai kendaraan alternatif sebesar 59,25%. Fasilitas bus Trans Pakuan berpendingin udara sebesar 60,77%, antrian di halte bis selama 5 menit sebesar 43,06%. Keinginan membayar membayar fasilitas bus dengan tarif Rp 3.000,- sebesar 50,87%. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Seminar Nasional Teknik Sipil III 2013 | id_ID |
dc.title | Studi Kasus Karakteristik Pelayanan Bus Trans Pakuan Kota Bogor | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |