Pengaruh Penambahan Kaolin pada Aspal untuk Campuran LasTon-WC terhadap Karakteristik Marshall
Abstract
Aspal merupakan salah satu material yang digunakan pada pelaksanaan perkerasan dan berfungsi sebagai bahan pengikat antara agregat-agregat, sehingga aspal harus mempunyai sifat yang sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan untuk campuran aspal panas. Salah satu perubahan sifat aspal dapat disebabkan oleh proses pemanasan yang berulang-ulang pada saat aspal akan dilakukan pendistribusian ke lapangan. Penambahan zat additif merupakan salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yang berupa bubuk kaolin. Kaolin merupakan mineral yang banyak mengandung SiO2 yang diharapkan mampu meningkatkan stabilitas dari lapis perkerasan.Pada penelitian ini digunakan tambahan bubuk kaolin pada aspal untuk campuran Lapis Aspal Beton-Wearing Course (LasTon-WC).Tujuan dari penelitian yaitu mengkaji pengaruh penambahan kaolin pada Laston terhadap karakteristik Marshall. Variasi kaolin yang digunakan yakni 5%, 10% dan 15% terhadap berat aspal dengan kadar aspal didapat dari kadar aspal optimum yakni 6%. Masing-masing variasi dibuat duplo sampel.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan kaolin pada aspal memberikan pengaruh yang cukup signifikan untuk persyaratan karakteristik Marshall. Nilai stabilitas dan flow dengan penambahan kaolin sebanyak 5%, 10% dan 15% memenuhi spesifikasi Marshall yakni dengan hasil berturut-turut sebesar 1664,116 kg; 1809,712 kg; 1726,216 kg. Untuk nilai VIM, VMA, VFA dan MQ menunjukkan besaran yang spesifik.