dc.identifier.citation | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (2010), Profil Daerah Kota Salatiga Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan dan Pariwisata (2007), Penyusunan Tataran Transportasi Lokal (Tatralok) Kota Salatiga, Salatiga Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah (2010), Studi Pengembangan Intermoda Transportasi pada Kawasan Kedungsepur, Laporan Akhir, Semarang Direktorat Jenderal Bina Marga (2011), Rencana Umum Jaringan Jalan, Makalah Seminar Sinkronisasi Rencana Induk Transportasi Nasional, Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, 29 November 2011, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2009) dalam Sinaga, Elly (2011), Peningkatan Pelayanan Transportasi Darat,Makalah dalam Rapat Koordinasi Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan, Solo, 26-28 Juli 2011 Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2010), Perkeretaapian untuk Mendukung Sektor Pariwisata (Lintas Kedungjati – Bedono), Makalah dalam WorkshopPengembangan Kawasan Museum Kereta Api Ambarawa sebagai Destinasi Pariwisata Sejarah Perkereta-apian Indonesia, Gedung Lawang Sewu Semarang, 1 Maret 2011 Kementrian Lingkungan Hidup (2008), Perancangan Strategi Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Bergerak, Jakarta Morlok, Edward (1991), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga Munawar (2005), Dasar-Dasar teknik Transportasi, Beta Offset, Yogyakarta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan Sinaga, Elly (2011), Peningkatan Pelayanan Transportasi Darat, Makalah dalam Rapat Koordinasi Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan, Solo, 26-28 Juli 2011 Susilo, Djoko (2011), Upaya Peningkatan Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Indonesia, Makalah Rountable Discussion Kebijakan Peningkatan Keselamatan Transportasi Jalan Menuju Zero Accident, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementrian Perhubungan, 16 Juni 2011, Jakarta Tamin, Ofyar Z, 2000, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung | id_ID |
dc.description.abstract | Kondisi ketidakefisienan sistem transportasi terjadi di Kota Salatiga, yang tercermin dari menurunnya kinerja ruas jalan yang ditandai dengan adanya titik-titik rawan kemacetan di berbagai wilayah kota sebagai akibat timbulnya terminal bayangan, penyediaan pelayanan angkutan yang tumpah tindih dan belum merata, lintasan angkutan barang yang belum teratur dan belum adanya integrasi pola pelayanan moda angkutan. Selanjutnya untuk menangani perspektif lalu lintas dan angkutan jalan Kota Salatiga perlu penanganan yang komprehensif dan terpola. Dalam penelitian ini, yang dilakukan pertama kali adalah mengkaji perundangan dan literatur, pustaka, serta beberapa dokumen mengenai kebijakan transportasi. Setelah itu dilakukan survei primer dan sekunder untuk mengetahui kondisi dan permasalahan transportasi di Kota Salatiga. Dari kondisi dan permasalahan tersebut dilakukan pemetaan yang berfungsi untuk menghasilkan usulan kebijakan yang berguna bagi pengembangan transportasi di Kota Salatiga. Hasil yang didapatkan adalah berupa prediksi permintaan perjalanan, dan gambaran tentang kondisi transportasi. Selain itu juga dihasilkan usulan-usulan berupa program-program kebijakan untuk pengembangan transportasi di Kota Salatiga. | id_ID |