dc.contributor.author | Rosita, Nava Ayu Dwi | |
dc.contributor.author | Murnawi, Fitria Febri | |
dc.contributor.author | Astuti, Ririn Tri | |
dc.contributor.author | Muliansyah, Muhammad Safril | |
dc.date.accessioned | 2019-10-17T02:30:44Z | |
dc.date.available | 2019-10-17T02:30:44Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.citation | Hidayah N, 2018, Ketersediaan Air Untuk Kebutuhan Tanaman Jagung Pada Sawah Tadah Hujan Di Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Priyonugroho, A, 2014, ‘Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus pada Daerah Irigasi Sungai Air Keban Daerah Kabupaten Empat Lawang)’. Jurnal Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Sriwijaya.Vol.2, No. 3, hh: 457-470. Sosrodarsono, S. dan Takeda, K, 1976, Hidrologi untuk Pengairan, PT.Pradnya Paramita, Jakarta. Tumiar, K.M. dkk, 2012, ‘Evaluasi Metode Penman-Mointeith dalam menduga Laju Evaprotranspirai (ETo) di Daratan Rendah Provinsi Lampung, Indonesia’. Jurnal Keteknikan Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Universitas Lampung.Vol. 26, No. 6, hh: 121-128. | id_ID |
dc.identifier.isbn | 978-602-361-243-7 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11597 | |
dc.description.abstract | Kecamatan Kemusu merupakan daerah yang salah satu sektor perekonomiannya bergantung pada
sektor pertanian, Kecamatan Kemusu termasuk daerah yang kering sehingga masyarakat banyak
yang memanfaatkan pertanian dengan sistem sawah tadah hujan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk memprediksi ketersediaan air di untuk kebutuhan pada padi ladang di Kecamatan
kemusu menggunakan perhitungan software cropwat 8.0. Lokasi penelitian adalah Kecamatan
Kemusu, Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Metode dalam penelitian ini adalah analisis
data sekunder, data yang didapat dari publikasi penelitian skripsi dan literatur lain seperti jurnal
ilmiah. Teknik pengolahan data kuantitatif menggunakan aplikasi cropwat 8.0. Metode analisis
data deskriptif, dianalisis berdasarkan setiap jenis tanah di Kecamatan Kemusu. Perhitungan
evapotranspirasi tanaman padi ladang, tertinggi terjadi pada bulan Mei yang mencapai 7.27
mm/hari, sedangkan untuk curah hujan efektif tertinggi pada bulan Januari mencapai 158.8
mm. curah hujan merupakan faktor yang sangat penting untuk fase pertumbuhan tanaman
padi ladang, untuk memenuhi kebutuhan air tanaman padi ladang sebesar 70 %. Hasil kondisi
tanah grumusol, regosol, dan litosol, ketiganya belum mampu memenuhi kebutuhan air untuk
tanaman padi ladang, sehingga perlu adanya penambahan air pada awal masa tanam hingga akhir
pertumbuhan. Dari hasil perhitungan cropwat 8.0 dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air di
Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali untuk pemenuhan kebutuhan air padi ladang adalah
kurang, sehingga perlu adanya penambahan air, agar produksi padii ladang yang dihasilkan dapat
berkualitas. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019 | id_ID |
dc.title | Ketersediaan Air untuk Kebutuhan Padi Ladang di Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |