dc.contributor.author | Mahmuda, Iin Novita Nurhidayati | |
dc.date.accessioned | 2012-04-27T06:25:46Z | |
dc.date.available | 2012-04-27T06:25:46Z | |
dc.date.issued | 2009-03 | |
dc.identifier.citation | PATH-UNFPA. 2000. Kesehatan Reproduksi Remaja: Membangun Perubahan yang Bermakna. http//www.unfpa.org/PUBLICAT/TECH/ADOLES.htm Danuwisastral S. 2003. Pikiran Rakyat: Kesehatan Reproduksi Remaja dan Kependudukan. Kolom Hikmah Suplemen untuk Keluarga Edisi 01 Maret 2003, http:///www.pikiranrakyat. com/cetak/hikmah/suplemenkeluarga.htm Lisnawati. 2003. “Peranan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah Terhadap Pengetahuan Tentang Menstruasi Pada Murid SD Negeri Tukangan I dan II Kota Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Sudradjat A I. 2002. Harian Kompas: Hak Remaja Atas Kesehatan Reproduksi. http:// www.kesrepro.info Bastable S B. 2000. Perawat Sebagai Pendidik, Prinsip-prinsip Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Suliha U. 2002. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Setyowati H. 2002. Beberapa Faktor yang Berhubungan Dengan Sikap Remaja Putri Terhadap Pendewasaan Usia Perkawinan. Semarang: UNDIP. Depkes RI. 1992. Pola Pembinaan Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Pembinaan Kesehatan Remaja. Jakarta Matondang, Wahidiyat, Sastroasmoro. 2003. Diagnosis Fisis pada Anak Edisi ke-2. Jakarta: CV Sagung Seto . PKBI. 2002. http://situs.kesrepro.info/krr/referensi2.htm Mochtar R. 1999. Sinopsis Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Rokhmawati S. 2001. Seksualitas Remaja Indonesia. http//www.Saturned.com. 12 Mei 2008 | en_US |
dc.identifier.issn | 1410-9344 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/1161 | |
dc.description.abstract | It is uncomfort and taboo for teenagers to talk abaut sex dan health
reproduction. On the other hand, their curiosity do not stop them to seek information
from friends and mass media. It would be a problem if they are left alone without
guidance and true facts abaut health reproduction. The aim of this health education
activity is to give information abaut health reproduction and negative effects caused
by free sex attitude. Using lecture and discussion method, hopefully students will
know the true facts abaut sex and health reproduction. Evaluation used questioner
consist of 35 questions, which value one if the answer is correct and zero if the
answer is incorrect. The result showed an increase on knowledge average from
14,04 to 15,00. Based on the result, health education institusion should cooperate
with health service institusion to give information health reproduction through
periodic health education. And for government health institusion to develop health
education focusing on teenagers through health school unit. | en_US |
dc.subject | kesehatan reproduksi | en_US |
dc.subject | pendidikan kesehatan | en_US |
dc.subject | pengetahuan | en_US |
dc.title | PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG REPRODUKSI SEHAT PADA SISWI SMK PERTIWI DESA NGABEYAN, MANGKUYUDAN, KARTASURA, SUKOHARJO | en_US |
dc.type | Article | en_US |