Show simple item record

dc.contributor.authorSetyaningrum, Agustina
dc.contributor.authorHartanto, Broto Widya
dc.contributor.authorNugroho, Agung Satriyo
dc.date.accessioned2019-10-21T02:42:55Z
dc.date.available2019-10-21T02:42:55Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAsian Develompment Bank (2005) Effectiveness of Participatory Approaches : Do the New Approaches Offer an Effective Solution to the, Evaluation. Available at: https://www.adb.org/sites/default/ files/evaluation-document/35012/files/ses-effectiveness.pdf. Fitriyani, D., Ruhimat, M. and Malik, Y. (2013) ‘Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Nelayan di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka’, Antologi Pendidikan Geografi, 1(September), pp. 1–10. Available at: http://antologi.upi.edu/file/Perubahan_Orientasi_Mata_Pencaharian_ Nelayan_Di_Kecamatan_Sungailiat_Kabupaten_Bangka.pdf. Ife, J. and Tesoriero, F. (2008) community development : Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. y: Pustaka Pelajar. Korosak, T. S. et al. (2018) ‘Report of Participatory Tools , Methods and Techniques’, (December), pp. 1–40. Available at: https://www.alpine-space.eu/projects/smartvillages/partners-description/ smartvillages_181231_co-creation_-d-t3.-1.1.pdf. Maulana Firdaus, R. R. (2015) ‘Peran Istri Nelayan Dalam Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga’, Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 10(2), pp. 241–249. Nababan, B. O. and Sari, Y. D. (2014) ‘Identifikasi dan Strategi Pengembangan Mata Pencaharian Alternatif untuk Kesejahteraan Masyarkat di Taman Wisata Perairan Laut Banda’, Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 4(1), pp. 57–75. Putro, S. T. and Setyaningrum, A. (2017) Daya Dukung Kegiatan Pariwisata Terhadap Ancaman Abrasi Di Pantai Kuwaru. Yogyakarta. Rampengan, M. M. F. et al. (2016) ‘Engaging communities in managing multiple hazards: Reflections from small islands in North Sulawesi, Indonesia’, Singapore Journal of Tropical Geography, 37(2), pp. 249–267. doi: 10.1111/sjtg.12148. Santi, P. A. (2015) Ecosystem Based Measures to Reduce the Impact of Coastal Erosion in Kuwaru Coastal Area, Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. Sarwanto, C. et al. (2014) ‘Kajian Sistem Pemasaran Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DIY’, Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, (1), pp. 207–217. Setyaningrum, A., Budi, H. and Masduqi, E. (2017) ‘Strategi Pengembangan Pariwisata Berbasis Sumber Daya Alam Pesisir dan Laut di Pantai Depok Daerah Istimewa Yogyakarta’, Jurnal kebijakan sosial ekonomi kelautan dan perikanan, (2), pp. 179–190. Sumrin, Olii, A. H. and Baruadi, A. S. R. (2015) ‘Studi Peran Perempuan Pesisir dalam Menunjang Aktivitas Perikanan di Desa Torosiaje Laut Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato’, Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(1), pp. 16–19. Thomas, B. and Slayter (2008) ‘Participatory Approaches to Community Change: Building Cooperation through Dialogue and Negotiation Using Participatory Rural Appraisal’, in Rivera, J. de (ed.) Handbook on Building Cultures of Peace. doi: 10.1007/978-0-387-09575-2. United Nations (2006) ‘Guidelines for Review and Appraisal of the Madrid International Plan of Action on Ageing’, pp. 85–95. Available at: http://www.monitoringris.org/documents/imp_ glob/Annex_II_final2.pdf.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-243-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11620
dc.description.abstractAktivitas penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan di Kuwaru sangat tergantung pada kondisi cuaca dan gelombang Pantai Selatan Yogyakarta. Pendekatan partisipatif dalam pemetaan potensi hasil perikanan dimaksudkan untuk melakukan identifikasi potensi ikan berdasarkan pada musim penangkapan ikan. Pemetaan ini untuk mengetahui potensi ikan yang dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk olahan ikan. Pendekatan partisipatif digunakan dalam kajian ini. Focus group discussion (FGD) bersama kelompok nelayan dan masyarakat lokal dimaksudkan untuk menggali potensi hasil perikanan. Identifikasi hasil perikanan dilakukan melalui pembuatan kalender musim (seasonal calendar) penangkapan ikan dan pemetaan rantai produksi perikanan. Indepht interview juga dilakukan kepada beberapa informan kunci. Partisipasi nelayan dan masyarakat pesisir cukup baik yang salah satunya ditunjukkan dari keaktifan mereka dalam memberikan informasi dan masukan pada saat kegiatan FGD dilaksanakan. Nelayan melakukan aktivitas penangkapan ikan pada Bulan September hingga Maret dan menurun intensitasnya hingga bulan Juni. Memasuki Bulan Juli, tidak ada aktivitas penangkapan ikan dilaut. Kalender musim penangkapan ikan menunjukkan bahwa beragam jenis ikan ditangkap oleh nelayan dan setiap jenis ikan memiliki kuantitas yang berbeda tergantung bulan penangkapan. Beberapa jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dapat langsung dijual namun terdapat juga jenis ikan yang sangat susah untuk dijual dan terkadang dibuang oleh nelayan. Beberapa jenis ikan yang tidak laku dijual dapat diolah oleh istri nelayan menjadi produk olahan ikan yang memiliki nilai ekonomi yang lebih baik.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019id_ID
dc.titlePendekatan Partisipatif dalam Pemetaan Potensi Hasil Perikanan di Dukuh Kuwaru, Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantulid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record