Show simple item record

dc.contributor.authorMaryanti, Setty
dc.contributor.authorSaputra, Aditya
dc.date.accessioned2019-10-21T02:58:27Z
dc.date.available2019-10-21T02:58:27Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationHartuti, Evi Rine. (2009). Buku Pinter Gempa.Yogyakarta: Diva Press. Lelean, Yurdinus Panji. (2011). Penerapan Metode Cepat Penaksiran Risiko Bangunan Terhadap Bahaya Gempabumi Studi Kasus Kota Palu, Sulawesi Tengah. Master Thesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Matsuzaki, Shizuko. Dkk. (2007). Visual Damage Interpretation of Buildings Using QuickBird Images Following the 2007 Peru Earthquake. Meslem, A., Yamazaki, F., dan Maruyama, Y. (2010). Accuracy of Building Damage Detection from QuickBird Satellite Images in the 2003 Boumerdes, Algeria Earthquake. The International Symposium on Advances in Urban Safety. ____(2011). Accurate Evaluation Of Building Damage In The 2003 Boumerdes, Algeria Earthquake From Quickbird Satellite Images. Journal of Earthquake and Tsunami, Vol. 5, No. 1. Saputra, Aditya. Dkk.(2017). Seismic Vulnerability Assessment of Residential Buildings Using Logistc Regression and Geographic Information System (GIS) in Pleret Sub District (Yogyakarta, Indonesia). Geoenvironmental Disasters Vol 4: 1:11.Springer Open. Terdapat pada https:// link.springer.com. Diakses pada 13 Desember 2018. 02.56 WIB. ____.(2012). Pengurangan Risiko Gempabumi melalui Evaluasi Bangunan Tempat Tinggal dan Lingkungannya di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Master Thesis: Universitas Gadjah Mada. Wijaya, M. G. Wisnu, Endah Wahyuni, dan Data Iranata. (2014). Assessment Kerentanan Bangunan Beton Bertulang Pasca Gempa. Jurnal Teknik Pomits. Vol 1. No. 1. Yunus, Hadi Sabari (2016). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-243-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11625
dc.description.abstractKota Palu pada tanggal 28 September 2018 diguncang gempa dengan kekuatan 7,5 scala richter. Kekuatan gempa tersebut dapat menyebabkan kerusakan bangunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui agihan spasial dan kerusakan fasilitas sosial (sekolah, fasilitas kesehatan, dan perkantoran) yang rusak akibat gempabumi. Metode penelitian ini berdasarkan interpretasi citra penginderaan jauh dan tingkat kerusakan bangunan berdasarkan European MacroSeismic Scale (EMS) tahun 1998. Penelitian ini menghasilkan kerusakan bangunan yang menyebar dari kelas 1 hingga kelas 4. Kerusakan fasilitas sosial di Kota Palu menurut EMS-98 diperoleh beberapa sekolah yang rusak kelas 1 hingga kelas 3 yaitu SD Tondo, Mts Muhammadiyah Al Haq, SD N 1 Tanamodindi, sedangkan kerusakan fasilitas kesehatan kelas 1, 2 dan kelas 4 yaitu Puskesmas Palu Selatan, Rumah Sakit Undata, Rumah Sakit Anutapura. serta bangunan perkantoran yang rusak kelas 1 hingga kelas 3 yaitu kantor kesbangpol, kantor cipta karya dan sumber daya air, dan kantor pemadam kebakaran. Kesesuaian hasil interpretasi citra dengan hasil survei lapangan didapatkan 55%.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Geografi UMS X 2019id_ID
dc.titleAnalisis Kerusakan Bangunan Fasilitas Sosial Akibat Gempa Bumi Tahun 2018 di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengahid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record