Penggunaan Tanaman Asli Lokal Mentawa (Artocarpus Anisophyllus) untuk Konservasi Lahan Bekas Tambang Bauksit di Sejotang Kecamatan Sanggau Kalimantan Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian penggunaan tanaman asli lokal Kalimantan
Barat untuk konservasi pada lahan bekas tambang bauksit. Metode penelitian yang digunakan
adalah survei dan analisis laboratorium. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
suhu rata-rata, curah hujan, kelembaban, drainase tanah, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman
tanah, kapasitas pertukaran kation (KTK), kejenuhan basa, pH H2O, C-Organik, total N, P2O5,
K2O, salinitas, alkalinitas, kemiringan lereng, bahaya erosi, genangan air, batuan permukaan
dan singkapan batuan. Metode analisis data menggunakan matching, antara karakteristik tanah
dan kriteria kesesuaian untuk tanaman Mentawa (Artocarpus anisophyllus). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lahan bekas tambang bauksit mempunyai kelas kesesuaian aktual N ( tidak
sesuai) untuk tanaman Mentawa (Artocarpus anisophyllus) jika digunakan untuk konservasi.
Faktor pembatas di kaki perbukitan denudasional adalah toksisitas (salinitas) dan hara tersedia
(N total, P2O5, K2O), sedangkan pembatas di ledok aluvial adalah toksisitas (salinitas), sodisitas
(alkalinitas) dan genangan. Namun dua lokasi tersebut dapat mempunyai kesesuaian lahan
potensial S3 (kesesuaian marginal) apabila dilakukan pengelolaan terhadap faktor pembatas yang
saat ini ada.