dc.identifier.citation | AAPA, Australian Asphalt Pavement Association, 1997, Open Graded Asphalt Design Guide, Australian. Bina Marga.2010.Spesifikasi Umum. Departemen Pekejaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta. Kurniadi, Resa 2018 “Analysis Of Porous Asphalt Pavement With Various Aggregate Gradation In Term Of Volumetric And Permeability Aspect” Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Riyanto, A.2008.Materi Bahan Perkerasan, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Romadhon, 2018 “Analisis Penambahan Getah Karet Pada Campuran Hot Rolled Sheet Base Terhadap Densitas, Volumetrik, dan Durabilitas” Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammdiyah Surakarta. Sarwono, Djoko dan Astuti Koos Wardhani. 2007 ”Pengukuran Sifat Permeabilitas Campuran Porous Asphalt” Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Setiawan D.H., dan Andoko A., 2009. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet Revisi. Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan. Sunarjono, S.2017.Tensile Strength And Stiffness Modulus Of Foamed Asphalt Applied To A Grading Representative Of Indonesian Road Recycled Pavement Materials. | id_ID |
dc.description.abstract | Getah karet merupakan bahan alam, dapat difungsikan sebagai bahan tambah dalam campuran
perkerasan jalan raya, khususnya perkerasan aspal porous. Aspal porous memiliki sifat permeabel,
yaitu mampu mengalirkan air melalui lapisan atas baik secara vertical maupun horizontal, namun hal
ini tidak didukung dengan nilai stabilitasnya yang rendah. Penambahan getah karet pada campuran
ini bermaksud untuk memperbaiki nilai properties marshall pada campuran aspal porous, terkhusus
pada nilai stabilitasnya, sehingga dapat diaplikasikan pada jalan umum. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Perkerasan Jalan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil nilai Kadar
Aspal Optimum dari kadar aspal 4,5%; 5%; 5,5% yaitu, 4,75% , dengan penambahan kadar getah karet
0%, 2%, 4%, 6% dan 8% dari total bitumen, kemudian dilakukan pengujian Permeabilitas dan
pengujian Marshall. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil untuk nilai Stabilitas dengan
penambahan kadar getah karet 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% berturut-turut 458,81 kg, 503,71 kg; 608,23
kg; 635,58 kg dan 653,98 kg. Untuk hasil yang didapatkan pada nilai Marshall Quotient dengan
penambahan getah karet 0%, 2% ,4% ,6% dan 8% berturut-turut 133,594 kg/mm, 115,253 kg/mm;
156,611 kg/mm; 185,365 kg/mm dan 164,448 kg/mm. Untuk nilai dari pengujian Permeabilitas
Horisontal dan Vertikal dengan penambahan getah karet yang sama didapatkan hasil berturut-turut
0,75 ;0,67 ;0,56 ;0,71 ; 0,43 dan 0,37; 0,32 ;0,31 ;0,22 ;0,23. Dampak lain dari penambahan getah
karet pada campuran aspal porous yaitu VIM, dengan hasil sebagai berikut 20,65%; 17,67%; 17,05%;
17,12% dan 18,80%. | id_ID |