dc.contributor.author | Prihandoko, Bayu | |
dc.contributor.author | Sunarjono, Sri | |
dc.contributor.author | Riyanto, Agus | |
dc.contributor.author | Hurnaeni, Senja Rum | |
dc.date.accessioned | 2019-12-27T07:20:18Z | |
dc.date.available | 2019-12-27T07:20:18Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.citation | Badan Standarisasi Nasional (BSN), 2011, “Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik “, SNI 4798:2011. Jakarta Kementrian Pekerjaan Umum, 2010, “ Spesifikasi Umum 2010, Direktorat Jendral Bina Marga” Kementrian Pekerjaan Umum, 1999, “Pedoman Perencanaan Bubur Aspal Emulsi (Surry Seal )”, Penerbit PT. Madiatama Saptakarya, Direktorat Jendral Bina Marga. Puslitbang Teknologi Prasarana Transportasi, 2000, “Pembuatan Aspal Emulsi Yang Tahan Simpan”. Bandung. Pusjatan-Balitbang PU, 2002, “Spesifikasi Aspal Emulsi” SNI 03-6832-2002. Ahmad, 2010. “Kajian Karakter Indirect Tensile Streigh Aspalt Concrete Recycle Dengan Campuran Aspal Penetrasi 60/70 Dan Residu Oli Pada Campuran Hanggat”. Tugas Akhir. UNS. Surakarta. Andang, 2016. “Analisis Pergerakan Agregat Saat Pemadatan Dan Distribusi Void Campuran Aspal Emulsi Bergradasi Cooper”. Tugas Akhir. UMS. Aspalt Institute. 1989. “Aspal Cold Mix Manual”, Manual Series No.14 (MS-14), Third Edition, Lexington, KY 40512-4052, USA. Astuti, 2015, “Analisa Pengaruh Bahan Tambah Kapur Terhadap Karakteristik RAP”, Tugas Akhir. UMS. Federal Highway Administrasion, 2010, Warm Mix Aspalt, Wasington. DC Bayu K, 2018, “Analisis Propertis Marshall dan ITS Campuran Aspal Emulsi Hangat mengunakan bahan RAP dan Portlant Cement”.UMS. Muliawan, 2011. “Analisis Karakteristik Dan Peningkatan Stabilitas CAED (Campuran Aspal Emulsi Dingin)”. Tesis. UNUD. Denpasar. National Asphalt Pavement Association, 1996. Hot Mix Asphalt Materials Mixture Design and Constructions. NAPA Education Founddation. Maryland. Sukirman, S. 2003, “Perkerasan Lentur Jalan Raya”, Penerbit Nova, Bandung. Sukirman, 2003, “Beton Aspal Campuran Panas”. Penerbit Granit. Jakarta. Sunarjono, S, September 2006. “ Evaluasi Enginering Bahan Perkerasan Jalan Menggunakan RAP dan Foamed Bitumen” Jurnal eco Rekayasa. Volume 2, No. 2. Universitas Muhamadiyah Surakarta. The Asphalt Institute, 1983, Lengxinton, Kentucy, USA. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2686-4274 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11696 | |
dc.description.abstract | RAP adalah bahan limbah hasil dari pengelupasan permukaan jalan dan dapat bermanfaat kembali
dengan ditambah aggregat baru. Untuk mengurangi penggunaan aggregat baru secara terus-menerus
maka diupayakan menggunakan RAP. Berdasarkan penelitian sebelumnya dilakukan dengan metode
CMA (Cold Mix Asphalt) tetapi masih banyak kekurangan dan penggunaan PC 1,5% terlihat kurang
optimal. Pada penelitian ini menggunakan WMA (Warm Mix Asphalt) yang mana untuk mengatasi
sedikit kelemahan pada pencampuran CMA (Cold Mix Asphalt). Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan propertis optimum dari variasi PC 0,5% dan 1% dengan mengacu pada hasil Marshall, ITS
dan Volumetrik. Diawali dengan Pemeriksaan bahan RAP dan fresh Aggregate, aspal emulsi yang
digunakan adalah aspal emulsi CSS-1 dengan spesifikasi dari PT.IZZA Sarana Karsa Sidoharjo
mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3. Kemudian membuat rancangan gradasi, estimasi
aspal emulsi dan penambahan air, menentukan suhu pencampuran CAEH, lalu pembuatan benda uji
dengan variasi penambahan persen RAP 70%, 85%, 100% dengan variasi penambahan PC 0,5% dan
1% dengan suhu pencampuran 105◦C dan dilakukan pengujian properties Marshall test, Volumetrik dan
ITS. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap analisis properties Marshall dan ITS
campuran aspal emulsi hangat menggunakan bahan RAP dan Portland Cement menunjukan, dengan
variasi RAP 70%, 85% dan 100% dan dengan PC 0,5% dan 1% di dapat nilai optimum pada RAP 85%
dengan PC 1%, dengan penambahan PC berpengaruh positif pada properties Marshall dan berpengaruh
negatif pada parameter ITS, untuk pengujian void pada campuran CAEH semakin mendekati spesifikasi,
sehingga nilai yang di dapat semakin baik dengan penambahan RAP dan penambahan PC. Hal ini
ditunjukan dengan MQ PC 0,5% 48,28 kg/mm; 51,23 kg/mm; 39,85kg/mm dan PC 1% 46,34 kg/mm;
73,03kg/mm; 54,00 kg/mm dan sedangkan hasil pengujian ITS PC 0,5% 208,374Kpa; 238,810 Kpa;
190,496 Kpa; dan dengan PC 1% 147,866 Kpa; 187,404 Kpa; 146,423 Kpa sedangkan hasil pengujian
VIM PC 0,5% 10,67%; 7,14%; 5,09% dan dengan PC 1% 7,37%; 6,32%; 7,04%. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri XVIII 2019 | id_ID |
dc.title | Kinerja Campuran Aspal Emulsi Sistem Warm Mix dengan Variasi Penambahan PC dan Bahan RAP | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |