Show simple item record

dc.contributor.authorSusanto, Agus
dc.contributor.authorRenaningsih, R
dc.contributor.authorPratiwi, Diocta Ichi Puteri
dc.date.accessioned2020-01-02T02:23:55Z
dc.date.available2020-01-02T02:23:55Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationFitri, A. A. 2017. “Perencanaan Ulang Struktur Bawah Abutment dengan Pondasi Bored Pile (Redesign Bottom Structure Abutment with Bored Pile Foundation)”, Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Listyawan, A. B., dkk. 2017. Mekanika Tanah dan Rekayasa Pondasi, Muhammadiyah University Press, Surakarta. SNI T-02-2005. 2005. Pembebanan Untuk Jembatan. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.id_ID
dc.identifier.issn2686-4274
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11707
dc.description.abstractJembatan merupakan konstruksi yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan - rintangan seperti lembah, alur sungai, danau, saluran irigasi, jalan kereta api, dan jalan raya tidak sebidang. Struktur jembatan dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur atas dan struktur bawah. Struktur atas mendukung beban langsung seperti beban mati, beban hidup, beban truk”T”, beban pejalan kaki, dan berat sendiri. Bagian struktur atas meliputi trotoar, slab lantai kendaraan, gelagar, balok diafragma, ikatan pengaku, dan tumpuan, sedangkan pada struktur bawah terdiri dari abutment, pilar, dan fondasi yang berfungsi menyalurkan seluruh beban dari struktur atas ke tanah dasar. Pembangunan jembatan Kolonel Sunandar merupakan upaya pemerintah dalam memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan laju perekonomian daerah Pantura Timur Jawa Tengah dengan menghubungkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus. Jembatan ini melintangi sungai Wulan dengan panjang bentang 170 m dan lebar 10,55 m terdiri atas 4 abutment dan 2 pilar. Jenis pondasi yang dipakai untuk mendukung pilar dan abutmentnya berupa fondasi tiang pancang. Fondasi tiang pancang merupakan bagian dari struktur bawah yang harus mampu menahan seluruh beban di atasnya, oleh karena itu perlu direncanakan dengan teliti. Penelitian ini difokuskan pada perencanaan ulang fondasi tiang pancang pada abutment jembatan tersebut di atas dengan faktor aman (SF) = 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya beban beban aksial pondasi tiang pada jembatan, nilai daya dukung tiang tunggal dan menentukan jumlah tiang yang dibutuhkan untuk menahan beban aksial total. Analisis kapasitas dukung tiang dilakukan dengan metode statis tipe kombinasi antara end bearing dan friction pile. Hasil dari perencanaan ini dapat diketahui bahwa bahwa beban aksial total yang harus dipikul oleh fondasi tiang pancang pada abutment Jembatan Kolonel Sunandar adalah sebesar 14454,696 kN, nilai kapasitas dukung ultimit tiang tunggal (Qu) tiang pancang dengan diameter 0,7 m sebesar 2943,124 kN dengan kapasitas dukung ijin (Qa) sebesar 1471,562 kN. Jumlah tiang pancang yang dibutuhkan untuk menahan beban aksial total adalah sebanyak 15 tiang dengan kapasitas dukung kelompok tiang (Qg) sebesar 14618,132 kN lebih besar dari beban aksial total. Dengan demikian fondasi tiang pancang hasil perencanaan aman.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri XVIII 2019id_ID
dc.titlePerencanaan Ulang Fondasi Tiang Pancang pada Abutment Jembatan Kolonel Sunandar Kab. Demak-Kudus Jawa Tengahid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record