dc.identifier.citation | Akbar, S.J.,Wesli., 2012. Stabilitas Lapis Aspal Beton AC-WC Menggunakan Abu Sekam Padi. Teras Jurnal. Volume 2. No 4. Aceh : Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikulsaleh. Alexander, Kevin. 2016. Analisa karakteristik Dan Aplikasi Campuran Aspal Emulsi Dingin Dengan spesifikasi Campuran Aspal Panas. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil. Anonim, 2016, Modul Praktikum Bahan Perkerasan. Surakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bagus, I. Gusti. 2015. Analisis Penggunaan Reclaimed Ashpalt Pavement (RAP) sebagai Bahan Campuran Aspal Dingin Bergradasi Terbuka Dengan Menggunakan Aspal emulsi Jenis Kationik. Fakultas Teknik Sipil Institut Sepuluh November. Surabaya. Balqis, Putri. 2014. “Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin Menggunakan Agregat Gradasi Rapat Tipe IV Tanpa dan Dengan Tundaan Pemadatan 12 Jam Dengan Variasi Aditif Semen 1%”. Aceh : Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikulsaleh. Bina Marga. 2010. Spesifikasi Umum Revisi 3. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga. Christianto, T. Nurcholis. Proses Ekstraksi Asbuton dengan Pelarut Pertasol. Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo Brotohardjono IX 2012. Emrizal, 2009, Pemanfaatan Material Daur Ulang Aspal Beton Untuk Material Aspal Beton Campuran Dingin Memakai Aspal Emulsi. Tesis. Surakarta:MTSPP UNS. Hartanto. A, 2016. Analisis Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin Dan Perbandingan Nilai Stabilitas Aspal Emulsi Dingin Dengan Laston. Tugas Akhir Universitas Kristen Petra. Surabaya. Haryono, L. W. L. 2018. “Analisis Properties Marshall dan ITS pada Campuran RAP Hangat mengunakan Bahan Aspal Emulsi” Skripsi. Surakarta: Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Johar, Ating Ratna. 2018. “Analisis Properties Marshall dan ITS Campuran Hangat RAP Aspal Emulsi Menggunakan Bahan Tambah EPOXY” Skripsi. Surakarta : Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mardhatila, A., Muis, Z.A., 2013. Kajian Metode Perencanaan Struktur Perkerasan Daur Ulang. Jurnal Teknik Sipil. Volume 2. No.1. Medan : Universitas Sumatera Utara. Maulana, Nanang S. 2018. ”Perbandingan Propertis Marshall dan ITS Campuran Aspal Emulsi Menggunakan Bahan RAP dan Fresh Aggregate” Skripsi. Surakarta : Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. MPW-RI (Ministry of Public Works Republic of Indonesia). 1990. Paving Specifications Utilizing Bitumen Emulsions. Jakarta-Indonesia. Mulizar, Rosalina. 2013. “Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Bergradasi Rapat. Majalah Ilmiah BISSOTEK”, Vol. 8, No. 1. Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe. Renhard, F. M. 2017. Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin Dengan Pengunaan Plastik Bekas Sebagai Pengganti Sebagian Agregat. Jurnal Ilmiah Elektronik. Fakultas Teknik Universitas Udayana. Denpasar. Ridho, M. 2012. Karakteristik Campuran Aspal Dan Agregat ( Mix – 01 ) Sumatera Barat : Universitas Andalas. Sukirman Silvia (1999), Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung. Sukirman, Silvia. Beton aspal campuran panas, Jakarta,2010. Thanaya, I. N. A. 2010. “Analisis Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) yang mempergunakan Agregat dari Bekas Bongkahan Bangunan” Skripsi. Bali: Laporan Penelitian, Fakultas Teknik Sipil Universitas Udayana. Wikarga, Gede. 2017. Analisis Karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) Dengan Epoxy Sebagai Bahan Tambah. Jurnal Spektran. Vol. 5, No. 2. Magister Teknik Sipil Universitas Udayana. Zurni, Rahmi.2015. Pengaruh Penggunaan Polimer Elvaloy Terhadap Nilai Indek Kekuatan Sisa Pada Campuran Material Perkrasan Daur Ulang. Jurnal Itenas Rekayasa. No.1. Institut Teknologi Nasional. | id_ID |
dc.description.abstract | Lapisan perkerasan aspal konstruksi jalan pada umumnya menggunakan aspal panas (hot mix) baik
pada pekerjaan berskala kecil maupun besar. Namun dalam pekerjaan berskala kecil dirasa kurang
efisien menggunakan hot mix karena hot mix tidak dapat diproduksi dalah jumlah kecil. Selain
menggunakan hot mix, dapat pula menggunakan campuran aspal emulsi dingin (CAED). Namun CAED
juga memiliki beberapa kelemahan, CAED memerlukan waktu yang lama untuk meningkatkan
kekuatan, memiliki stabilitas yang rendah pada umur awal dan memiliki porositas yang tinggi sehingga
kerusakan sebelum mencapai umur rencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganilisis tingkat
durabilitas (keawetan) dengan benda uji yang dilukai campuran aspal emulsi dingin dan hangat
terhadap rendaman. Penelitian ini menggunakan variasi benda uji yaitu benda uji tidak dilukai, benda
uji dilukai, benda uji dilukai dan dioven 85˚C selama 2 Hari, penelitian ini diharapkan sebagai metode
pendekatan dalam membuat benda uji yang dilukai dengan adanya kerusakan retak pada lapis
permukaan di jalan raya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap durabilitas campuran
aspal emulsi dingin dan hangat dengan benda uji tidak dilukai, benda uji dilukai, benda uji dilukai dan
dioven 85˚C dengan lama rendaman 1 hari, 4 hari, 7 hari menyatakan bahwa stabilitas campuran
emulsi hangat lebih tinggi daripada campuran emulsi dingin dan nilai durabilitas campuran emulsi
dingin lebih kecil dibandingkan dengan campuran emulsi hangat. | id_ID |