Komposit Sandwich Berpenguat Hyrid Serat Bambu Ori dan Serat Rami pada Skin dan Berpenguat Serbuk Kayu Sengon Laut serta Serbuk Tempurung Kelapa pada Core menggunakan Matrik Polyester
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetauhi pengaruh variasi ketebalan core dan variasi fraksi volume
terhadap peningkatan kekuatan bending dan impak komposit hybrid sandwich kombinasi serat rami
dan serat bambu bermatrik polyester dengan kombinasi core serbuk kayu sengon laut dan serbuk
temprung kelapa. Bahan utama penelitian adalah serbuk kayu sengon laut dengan mesh 20 dan serbuk
temprung kelapa dengan mesh 4, serat rami (anyam), serat bambu ori (acak), resin unsaturated
polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit
dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Fraksi volume penguat (Vf) core adalah 5%, 10%,
20%, 30% dan 40%, sedangkan fraksi volume penguat (Vf) skin 40%. Untuk tebal core adalah 5 mm,
10 mm, 15 mm dan 20 mm, sedangkan tebal skin 5 mm. Spesimen dan prosedur pengujian bending dan
impak mengacu pada standar ASTM C 393-00 dan ASTM D 6110. Penampang patahan dilakukan foto
makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan
menahan momen bending dan kekuatan impak komposit hybrid sandwich meningkat seiring dengan
penambahan fraksi volume dan ketebalan pada core. Kekuatan momen bending komposit hybrid
sandwich memiliki harga yang paling optimum pada fraksi volume serbuk (Vf) 40 % dengan tebal core
20 mm yaitu 147669,23 N.mm. Kekuatan impak paling optimum pada fraksi volume penguat (Vf) 40 %
dengan tebal core 20 mm yaitu 0,05640 J/mm². Tahapan pola kegagalan komposit hybrid sandwich
adalah kegagalan tekan skin, kegagalan geser core dan delaminasi skin dengan core.