dc.identifier.citation | Anityas Dian Susanti, Muhamad Ismail Hasan, (2018), “Faktor- Faktor Kebertahanan Kampung Malang”, ARSIR. Bakti Setiawan, Prof. Ir., MA, PhD, (2010), “Kampung Kota dan Kota Kampung, Tantangan Perencanaan Kota di Indonesia.” Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Ilmu Perencanaan Kota Universitas Gadjah Mada, 28 Oktober 2010: 25. Dewi, Dhyah Puspita, dan Joesron Alie Syahbana, (2015), “Kebertahanan Kawasan Perkampungan Pedamaran Semarang”, Jurnal Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Juwono, Sudarmawan, Sugiono Soetomo, A.M. Djuliati Suroyo, dan Joesron Alie Syahbana, (2009) “Kampung Kuningan di Kawasan Mega Kuningan Jakarta”. Semarang: Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Nurini, (2002), “Kajian Perkembangan Morfologi Kampung Gandek Puspo Semarang”. Semarang: Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro. Paulus Hariyono, Drs, M.T, (2010). “Perencanaan Pembangunan Kota dan Perubahan Paradigma”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sadana, Agus S, (2014). Perencanaan Kawasan Permukiman. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sumintarsi, dan Ambar Adrianto, (2014), Dinamika Kampung Kota Prawirotaman dalam Perspektif Sejarah dan Budaya. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya. Sumintarsih, (2014), DINAMIKA KAMPUNG KOTA PRAWIROTAMAN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH DAN BUDAYA. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Daerah Istimewa Yogyakarta. Wijono, Radjimo Sastro, (2013), Modernitas Dalam Kampung, Pengaruh Kompleks Perumahan Sompok terhadap Permukiman Rakyat di Semarang Abad ke 20. Jakarta: LIPI Pres. Yuwono, Sudarmawan, (2016), “MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN KAMPUNG DI TENGAHTENGAH KAWASAN MODERN JAKARTA.” Jurnal Arsitektur NALARs,Vol. 15 (1) pp. 73-80. | id_ID |
dc.description.abstract | Kampung kota merupakan wilayah permukiman dengan karakteristik yang cukup khas. Kampung
kota merupakan bagian dari tata ruang kota dan perkembangan kota modern menyebabkan
kampung kota ini harus terus bertahan. Kampung dulu tempat tinggal orang berpunya atau
kelompok elite. Kota menurut Basundoro adalah sebuah kawasan yang di tempat tersebut ada
aktivitas penghuninya. Manuel Castells menyebutkan bahwa kota seperti halnya seluruh realitas
sosial adalah produk sejarah, tidak hanya pada material fisiknya tetapi juga makna budayanya.
Kampung Malang merupakan kampung kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan
kerapatan bangunan yang cukup rapat. Infrastruktur lingkungan kurang memenuhi persyaratan
lingkungan yang baik. Rumah-rumah penduduk yang mempunyai sejarah sejak jaman kemerdekaan
banyak yang kurang terawat, padahal mempunyai potensi menjadi kampung wisata apabila
dikembangkan dan ditata dengan lebih baik lagi. Metoda yang dilakukan adalah deskriptif
kualitatif, dengan menggambarkan kondisi Kampung Malang dan karakteristik bangunan dan
lingkungannya. Kampung Malang adalah kampung yang unik dengan karakteristik yang khas yaitu
adanya bangunan kuno yang berarsitektur Jawa dan Cina, adanya legenda atau cerita rakyat yang
menambah nilai lebih pada kampung tersebut, sebagian besar warga adalah penduduk asli yang
telah mendiami kawasan tersebut secara turun menurun. | id_ID |