Show simple item record

dc.contributor.authorSusanti, Anityas Dian
dc.contributor.authorPriyoga, Iwan
dc.date.accessioned2020-01-09T03:51:36Z
dc.date.available2020-01-09T03:51:36Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAnityas Dian Susanti, Muhamad Ismail Hasan, (2018), “Faktor- Faktor Kebertahanan Kampung Malang”, ARSIR. Bakti Setiawan, Prof. Ir., MA, PhD, (2010), “Kampung Kota dan Kota Kampung, Tantangan Perencanaan Kota di Indonesia.” Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Ilmu Perencanaan Kota Universitas Gadjah Mada, 28 Oktober 2010: 25. Dewi, Dhyah Puspita, dan Joesron Alie Syahbana, (2015), “Kebertahanan Kawasan Perkampungan Pedamaran Semarang”, Jurnal Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Juwono, Sudarmawan, Sugiono Soetomo, A.M. Djuliati Suroyo, dan Joesron Alie Syahbana, (2009) “Kampung Kuningan di Kawasan Mega Kuningan Jakarta”. Semarang: Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Nurini, (2002), “Kajian Perkembangan Morfologi Kampung Gandek Puspo Semarang”. Semarang: Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro. Paulus Hariyono, Drs, M.T, (2010). “Perencanaan Pembangunan Kota dan Perubahan Paradigma”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sadana, Agus S, (2014). Perencanaan Kawasan Permukiman. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sumintarsi, dan Ambar Adrianto, (2014), Dinamika Kampung Kota Prawirotaman dalam Perspektif Sejarah dan Budaya. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya. Sumintarsih, (2014), DINAMIKA KAMPUNG KOTA PRAWIROTAMAN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH DAN BUDAYA. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Daerah Istimewa Yogyakarta. Wijono, Radjimo Sastro, (2013), Modernitas Dalam Kampung, Pengaruh Kompleks Perumahan Sompok terhadap Permukiman Rakyat di Semarang Abad ke 20. Jakarta: LIPI Pres. Yuwono, Sudarmawan, (2016), “MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN KAMPUNG DI TENGAHTENGAH KAWASAN MODERN JAKARTA.” Jurnal Arsitektur NALARs,Vol. 15 (1) pp. 73-80.id_ID
dc.identifier.issn2686-4274
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11739
dc.description.abstractKampung kota merupakan wilayah permukiman dengan karakteristik yang cukup khas. Kampung kota merupakan bagian dari tata ruang kota dan perkembangan kota modern menyebabkan kampung kota ini harus terus bertahan. Kampung dulu tempat tinggal orang berpunya atau kelompok elite. Kota menurut Basundoro adalah sebuah kawasan yang di tempat tersebut ada aktivitas penghuninya. Manuel Castells menyebutkan bahwa kota seperti halnya seluruh realitas sosial adalah produk sejarah, tidak hanya pada material fisiknya tetapi juga makna budayanya. Kampung Malang merupakan kampung kota dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan kerapatan bangunan yang cukup rapat. Infrastruktur lingkungan kurang memenuhi persyaratan lingkungan yang baik. Rumah-rumah penduduk yang mempunyai sejarah sejak jaman kemerdekaan banyak yang kurang terawat, padahal mempunyai potensi menjadi kampung wisata apabila dikembangkan dan ditata dengan lebih baik lagi. Metoda yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggambarkan kondisi Kampung Malang dan karakteristik bangunan dan lingkungannya. Kampung Malang adalah kampung yang unik dengan karakteristik yang khas yaitu adanya bangunan kuno yang berarsitektur Jawa dan Cina, adanya legenda atau cerita rakyat yang menambah nilai lebih pada kampung tersebut, sebagian besar warga adalah penduduk asli yang telah mendiami kawasan tersebut secara turun menurun.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri XVIII 2019id_ID
dc.titleKarakteristik Arsitektural Kampung Malang Kelurahan Purwodinatan, Semarangid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record